Sejumlah bedeng berdiri di tanah penggusuran kampung Akuarium, Jakarta Utara. Foto-foto: Metrotvnews.com/Nur Azizah
Sejumlah bedeng berdiri di tanah penggusuran kampung Akuarium, Jakarta Utara. Foto-foto: Metrotvnews.com/Nur Azizah

Warga Kampung Akuarium tak Akan Pergi Sebelum Ada Ganti Rugi

Nur Azizah • 05 Mei 2017 15:36
medcom.id, Jakarta: Bagi Siska, tinggal di bedeng sungguh tidak enak. Siang, kepanasan, malam kedinginan. Belum lagi kalau hujan, air merembas dari sela-sela sambungan bambu. Lebih parah bila hujan disertai angin kencang, atap yang rata-rata terbuat dari seng dan terpal bisa terbang.
 
"Namanya juga tinggal di bedeng," kata Siska kepada Metrotvnews.com, Jakarta Utara, Jumat, 5 Mei 2017. Siska salah satu korban penggusuran Kampung Akuarium, Jakarta Utara.
 
Meski tahu tidak enak tinggal di bedeng, namun Siska tetap bertahan. Sudah lebih dari satu tahun ia dan anak semata wayangnya tinggal di gubuk sempit itu. Siska mengaku tidak akan angkat kaki dari tanah kelahirannya sampai hak-haknya terpenuhi. Siska ingin Pemprov mengganti rugi.

"Pemprov tidak menjanjikan apa-apa pada kami. Kami akan tetap di sini sampai hak kami terpenuhi," ujarnya.
 
Rumah susun yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama rupanya tak memuaskan hati warga kampung Akuarium. Mereka tetap memilih tinggal di bedeng ketimbang pindah ke rusun.
 
"Rumah susun jauh dari tempat kerja kami. Kami mencari makan di sini," lanjut Siska.
 
Baca: Rp5 Juta untuk Bangun Bedeng di Kampung Akuarium
 
Warga lainnya, Rini juga memilih bertahan di bedeng. Ia tak ingin apa-apa selain mendapatkan ganti rugi yang menurutnya pantas. Rini juga masih kecewa dengan cara Ahok meratakan rumahnya. Sebab, tidak ada musyawarah sebelum penggusuran.
 
"Seharusnya dia tanya mau kita seperti apa? Solusinya bagaimana? Jangan asal gusur," keluhnya.
Warga Kampung Akuarium tak Akan Pergi Sebelum Ada Ganti Rugi
Setelah Ahok-Djarot dinyatakan kalah dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Rini dan warga lainnya mengaku memiliki harapan. Dia ingat janji Anies-Sandi yang akan membangun kembali tempat tinggal mereka.
 
"Pak Anies-Sandi berjanji akan membangun kembali. Sekarang ini kami belum bisa menagih karena belum dilantik, tapi semoga lebih baik dari yang sebelumnya," kata Rini.
 
Baca: Penyebab Kampung Susun tak Bisa Dibangun di Kampung Akuarium
 
Bedeng-bedeng berukuran kecil hingga sedang masih berdiri di atas puing-puing penggusuran. Selain sebagai tempat tinggal, beberapa bedeng digunakan untuk tempat berjualan.
 
Hingga saat ini belum diketahui pasti jumlah bedeng yang berdiri di lokasi gusuran itu. Mendengar banyak bangunan liar, Ahok berencana kembali menggusur bangunan tersebut.
 
Dia mengaku telah meminta Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi untuk segera membongkar rumah-rumah itu. Alasannya, tanah tersebut akan dibangun alun-alun.
 
"Kita sudah minta sama Wali Kota (Jakarta Utara) untuk bongkar itu," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat 28 April.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan