medcom.id, Jakarta: Peminat Pekerja Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) di DKI Jakarta, meroket. Mereka tergiur gaji besar.
PPSU di Jakarta diupah sebesar Rp3,3 juta per bulan. "Kalau gaji di tempat lain belum tentu UMR, ada yang hanya Rp2 juta," kata Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono di Balai Kota Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2017).
Baca: Sumarsono Siap Mengakomodasi Permintaan PHL yang Diberhentikan Sepihak
Tapi, tak semua peminat akan diterima. Mereka akan diseleksi dan uji kompetensi. Sebab, anggaran PPSU terbatas. "Harus ada seleksi. Pertanyaannya, bagaimana kita mengatur kompetisi ini berjalan profesional," kata Sumarsono.
Baca: Kontrak PPSU dan PHL Diubah Jadi per 3 Bulan
Perekrutan pun harus diawasi ketat buat menghindari pungutan liar. "Kalau pengawasan diperketat dan penegakan hukum diperkuat, saya yakin tak ada pungli," pungkas pria yang juga menjabat Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, itu.
medcom.id, Jakarta: Peminat Pekerja Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) di DKI Jakarta, meroket. Mereka tergiur gaji besar.
PPSU di Jakarta diupah sebesar Rp3,3 juta per bulan. "Kalau gaji di tempat lain belum tentu UMR, ada yang hanya Rp2 juta," kata Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono di Balai Kota Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2017).
Baca: Sumarsono Siap Mengakomodasi Permintaan PHL yang Diberhentikan Sepihak
Tapi, tak semua peminat akan diterima. Mereka akan diseleksi dan uji kompetensi. Sebab, anggaran PPSU terbatas. "Harus ada seleksi. Pertanyaannya, bagaimana kita mengatur kompetisi ini berjalan profesional," kata Sumarsono.
Baca: Kontrak PPSU dan PHL Diubah Jadi per 3 Bulan
Perekrutan pun harus diawasi ketat buat menghindari pungutan liar. "Kalau pengawasan diperketat dan penegakan hukum diperkuat, saya yakin tak ada pungli," pungkas pria yang juga menjabat Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)