Jakarta: Dana hibah untuk Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) menuai polemik. Sebab, penerima hibah tidak sesuai dengan alamat yang tertera dalam situs apbd.jakarta.go.id.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, alamat Himpaudi sudah sesuai di situs tersebut. Contohnya, di Jalan Poltangan Raya No 25, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Baca juga: Disdik DKI Minta Izin Pendirian Paud Dipermudah
Namun saat ditelusuri, alamat itu milik Yayasan Assaadah Poltangan yang di dalamnya terdapat Madrasah Ibtidayah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
"Alamatnya, alamat yayasan. Betul itu. Enggak akan liar penerima itu. Kita kasihnya by name by address," kata Taufik.
Baca juga: Guru PAUD DKI Hanya Digaji Rp500 Ribu per Bulan
Taufik mengakui mengusulkan dana PAUD itu. Ini pertama kali Pemprov DKI Jakarta memberikan hibah untuk guru PAUD.
"Kita bicara generasi emas tapi kok pada enggak peduli. Itu mereka yang di PAUD enggak pernah dikasih APBD DKI loh," ungkapnya.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, selama ini PAUD hanya mendapat anggaran dari Pemerintah Pusat. Dari Rp80 miliar anggaran dari APBN hanya terserap Rp50 miliar.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/DkqJ8ReK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Dana hibah untuk Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) menuai polemik. Sebab, penerima hibah tidak sesuai dengan alamat yang tertera dalam situs
apbd.jakarta.go.id.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, alamat Himpaudi sudah sesuai di situs tersebut. Contohnya, di Jalan Poltangan Raya No 25, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Baca juga: Disdik DKI Minta Izin Pendirian Paud Dipermudah
Namun saat ditelusuri, alamat itu milik Yayasan Assaadah Poltangan yang di dalamnya terdapat Madrasah Ibtidayah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
"Alamatnya, alamat yayasan. Betul itu. Enggak akan liar penerima itu. Kita kasihnya
by name by address," kata Taufik.
Baca juga: Guru PAUD DKI Hanya Digaji Rp500 Ribu per Bulan
Taufik mengakui mengusulkan dana PAUD itu. Ini pertama kali Pemprov DKI Jakarta memberikan hibah untuk guru PAUD.
"Kita bicara generasi emas tapi kok pada enggak peduli. Itu mereka yang di PAUD enggak pernah dikasih APBD DKI loh," ungkapnya.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, selama ini PAUD hanya mendapat anggaran dari Pemerintah Pusat. Dari Rp80 miliar anggaran dari APBN hanya terserap Rp50 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)