Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran memaparkan Vaksinasi Merdeka. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran memaparkan Vaksinasi Merdeka. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana

Jejak Vaksinasi Merdeka, Perkawinan Gerai Vaksin Presisi dan Merdeka Belajar

Siti Yona Hukmana • 17 Agustus 2021 18:32

"Kita tanya masalahnya apa? Masalahnya antara lain karena jarak yang jauh. Lokasi vaksinasi yang tidak rutin sehingga mereka (warga) malas," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu. 
 
Fadil menyebut peserta juga dimanjakan dengan layanan Gojek gratis untuk datang ke gerai Vaksinasi Merdeka. Gojek memberikan diskon perjalanan Rp85 ribu yang otomatis terpakai saat calon penumpang mengisi titik koordinat sesuai lokasi gerai Vaksinasi Merdeka.
 
Dalam mempercepat vaksinasi, Polda Metro turut mengambil langkah door to door. Inovasi itu dilakukan melihat kondisi warga yang kesulitan mendatangi gerai vaksinasi walau sudah menjamur di mana-mana. 

Awalnya, rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) menempelkan stiker di setiap rumah warga yang belum divaksinasi. Nama anggota keluarga yang belum disuntik akan tertulis di stiker itu. Lalu, polisi dan tenaga vaksinator akan mendatangi rumah yang tertempel stiker itu. 
 
Kemudian, mantan Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Porli itu mengatakan Vaksinasi Merdeka melayani semua warga. Pihaknya tidak melihat peserta vaksinasi itu warga Jakarta atau bukan. Fadil menyebutnya kondisi ini dengan istilah no barriers to entry
 
"Enggak nanya Bro KTP-nya mana? Ente tinggal di Jakarta enggak? Kagak ada begitu, datang-suntik. Bahkan yang tidak ada KTP pun kalau dia bisa membuktikan tinggal di situ kita suntik, karena RW juga terlibat," tutur Fadil.  
 
Program ini, kata dia, bisa menjadi contoh bagi wilayah lain, terutama daerah yang capaian target vaksinasinya masih rendah. Di DKI, Vaksinasi Merdeka digelar pada 1-17 Agustus dan dilanjutkan pada September 2021 untuk penyuntikan dosis kedua. 
 
"Kalau nanti kita sudah kebanjiran vaksin di September, saya kira model ini bisa dicontohlah. Jadi, from Jakarta to Indonesia," kata Fadil. 
 
Fadil mengatakan target Vaksinasi Merdeka mencapai 3.060.000 orang. Sementara itu, 82 persen target vaksin atau 7,2 juta warga Jakarta telah disuntik dalam program Vaksin Presisi dan vaksinasi lainnya yang digelar lebih dahulu.
 
"Nah, kalau sudah 7,2 juta berarti sisanya sekitar 2,8 juta. Ini yang kita kejar dalam program vaksinasi merdeka," ungkap Fadil. 
 
Fadil menyebut target vaksinasi di setiap gerai mencapai 200 dosis per hari. Namun, dia tidak menjamin 100 persen warga Jakarta divaksinasi covid-19 hingga 17 Agustus 2021. Ada beberapa warga yang tidak dapat divaksinasi karena memiliki riwayat penyakit. 
 
Namun, Fadil menyebut setidaknya semua warga Jakarta telah mendapat akses dan kesempatan untuk disuntik. Dia optimistis 90 persen lebih warga Jakarta divaksin covid-19 hingga Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). 
 
"Jadi, 17 Agustus menjadi momentum bagi kita dalam sejarah bangsa ini bahwa Indonesia merdeka. Saya tidak mau mengatakan kita merdeka dari persoalan pandemi, tapi setidaknya kita merdeka karena kita layak merayakan kemerdekaan dengan kita semua divakinasi. Kita mempersembahkan herd immunity kepada Ibu Kota Jakarta," tutur lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu. 
 
Data terakhir yang diterima Medcom.id, 98,1 persen warga Jakarta telah divaksinasi covid-19 per Jumat, 14 Agustus 2021. Hanya 180 ribu dari total sembilan juta target yang belum divaksinasi. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan