Pelabuhan Muara Angke/ANT/Wahyu Putro
Pelabuhan Muara Angke/ANT/Wahyu Putro

5 Fakta Teluk Jakarta Tercemar Parasetamol, Dipastikan Bukan karena Pandemi Covid-19

Sri Yanti Nainggolan • 03 Oktober 2021 16:48

3. Konsentrasi parasetamol di Teluk Jakarta tertinggi di dunia

Parasetamol terdeteksi di dua situs, yakni muara Sungai Angke (610 ng/L) dan muara Sungai Ciliwung, Ancol (420 ng/L). Konsentrasi parasetamol yang tinggi meningkatkan kekhawatiran tentang risiko lingkungan terkait paparan jangka panjang terhadap organisme laut di Teluk Jakarta.
 
Konsentrasi parasetamol di Teluk Jakarta juga relatif tinggi jika dibandingkan dengan pantai-pantai lain di belahan dunia. Kadar parasetamol di Jakarta, yakni 420-610 ng/L, sedangkan di pantai Brasil 34,6 ng/L dan pantai utara Portugis 51,2 – 584 ng/L.

4. Kontaminasi parasetamol bukan karena pandemi covid-19

Zainal Arifin membantah tercemarnya Teluk Jakarta dengan kandungan parasetamol disebabkan pandemi covid-19. Ia mengaku terlibat dalam penelitian itu sebagai pengawas. 
 
"Jadi pada intinya itu kan risetnya 2019-an akhir. Jadi risetnya sebelum covid-19. Itu riset sebenarnya kerja sama antara lab kami di P2O, Pusat Penelitian Oseanografi, dengan rekan di Inggris," ungkap Zainal. 

5. Pemerintah akan telusuri temuan kandungan parasetamol

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menelusuri temuan kandungan parasetamol yang tinggi di air laut Teluk Jakarta. Termasuk, dampak parasetamol bagi kelestarian laut.
 
“Nanti kita dalami, telusuri di mana sumbernya, dan akan membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatasi pencemaran itu,” kata Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan saat dihubungi, Jumat, 1 Oktober 2021.
 
Yogi mengatakan kandungan parasetamol di laut masuk kategori pencemaran. Kandungan tersebut berada tidak pada tempatnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan