Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Cerita Bharada E Lihat Perempuan Menangis Keluar dari Rumah Sambo di Jalan Bangka

Fachri Audhia Hafiez • 30 November 2022 12:36
Jakarta: Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E mengaku sempat melihat sosok perempuan yang keluar dari kediaman Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Perempuan itu sempat terlihat menangis.
 
Awalnya Bharada E menceritakan momen saat istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang tiba-tiba turun dari lantai dua rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling, Jakarta Selatan. Putri Candrawathi didampingi Brigadir J yang membawa senjata.
 
"Ada kejadian tiba-tiba ibu turun, almarhum juga turun bawa senjata langsung ditaruh di mobil," kata Bharada E saat persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu, 30 November 2022.

Menurut Bharada E, mereka menuju ke arah kawasan Kemang. Dia sempat bertanya ke Brigadir J kemana tujuan mereka. Sebab, mobil berputar ke sejumlah ruas jalan.
 
"Itu perjalanan ada muter-muter di Kemang, akhirnya kita balik ke kediaman Bangka," ucap Bharada E.

Baca: Bharada E Ungkap Hubungan Ferdy Sambo dengan Brigadir J Baik


Saat tiba di rumah Bangka, Bharada E melihat Putri sangat marah. Namun, dia tak berani menanyakan pemicu kemarahan bosnya itu.
 
Setengah jam berlalu, muncul Ferdy Sambo dan ajudannya, Saddam. Dia disebut juga terlihat marah dan langsung masuk ke rumah.
 
"Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah. Almarhum (Brigadir J) bilang 'Chad nanti ada Pak Eben datang, rekannya bapak', pas datang saya tidak melihat. Karena pada saat itu saya sedang di belakang, saya tidak tahu Pak Eben datang dengan siapa," kata Bharada E.
 
Setelah itu, Bharada E mengaku melihat sosok perempuan yang menangis keluar rumah. Dia sempat mencari driver untuk pergi dari kediaman Ferdy Sambo di Bangka tersebut.
 
"Setengah jam kemudian ada orang keluar dari rumah, saya bilang 'Fon (sekuriti) ada orang keluar itu.' Ada perempuan, saya enggak kenal, nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa. Saya lihat ke dalam," ujar Bharada E.

Baca: Bharada E Ungkap Kedekatan Brigadir J dengan Putri Candrawathi


"Perempuan itu bilang mencari driver dia, saya lari ke samping saya panggil driver-nya, perempuan itu naik baru pulang. Semenjak kejadian itu Pak Ferdy Sambo sudah lebih sering di Saguling," lanjut Bharada E.
 
Bharada E dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf. Mereka bertiga didakwa bersama-sama melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Ketiganya didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.
 
Perbuatan itu dilakukan bersama-sama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Mereka juga berstatus terdakwa dalam perkara ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan