Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut ada ratusan ribu pengikut organisasi Negara Islam Indonesia (NII) yang tersebar di wilayah Tanah Air. Data itu didapatkan dari intelijen dan keterangan beberapa simpatisan yang telah bertaubat.
"Estimasinya di angka 170 ribu orang," kata Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid kepada Medcom.id, Kamis, 27 Januari 2022.
Menurut Ahmad, ratusan ribu orang itu tersebar di DKI Jakarta; Garut, Jawa Barat; Lampung; dan daerah lainnya. Jumlah itu belum termasuk simpatisan NII.
"Itu belum simpatisan lainnya, itu baru terdata yang sudah berbaiat, kan kalau di Garut itu lebih banyak NII yang baiat," ungkap jenderal polisi bintang satu itu.
Baca: NU: Paham NII Menyebar Terang-terangan di Garut
Ahmad mengatakan simpatisan lainnya yang belum terhitung hanya ikut-ikutan. Mereka belum terlalu terpapar paham radikalisme.
Sementara itu, 170 ribu orang yang berbaiat ke NII juga tidak bisa disebut teroris. "(Karena) NII kan belum jaringan teroris, baru dianggap jaringan radikal," jelas dia.
Riwayat NII
NII yang juga dikenal Darul Islam adalah kelompok yang bertujuan membentuk negara Islam di Tanah Air. NII dibentuk sekelompok milisi muslim pada 7 Agustus 1949.
NII yang bermarkas di Desa Cisampang, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, saat itu dipimpin seorang politikus muslim, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Kelompok ini mengakui syariat Islam sebagai sumber hukum yang valid.
Gerakan ini bertujuan menjadikan Republik Indonesia yang saat itu baru diproklamasikan kemerdekaannya sebagai negara Islam. Dalam proklamasi NII, hukum yang berlaku adalah hukum Islam.
Kartosoewirjo yang berontak ingin Indonesia menjadi negara republik ditangkap TNI dan dihukum mati pada 1962. Setelah Kartosoewirjo tiada, gerakan NII terbelah menjadi dua pada 1993.
Pertama, Jamaah Islamiyah (JI) yang didirikan Abu Bakar Baasyir dan Abdullah Sungkar yang berafiliasi dengan Al Qaeda di Afghanistan. Kedua, NII pimpinan Ajengan Masduki.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (
BNPT) menyebut ada ratusan ribu pengikut organisasi
Negara Islam Indonesia (NII) yang tersebar di wilayah Tanah Air. Data itu didapatkan dari intelijen dan keterangan beberapa simpatisan yang telah bertaubat.
"Estimasinya di angka 170 ribu orang," kata Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid kepada
Medcom.id, Kamis, 27 Januari 2022.
Menurut Ahmad, ratusan ribu orang itu tersebar di DKI Jakarta; Garut, Jawa Barat; Lampung; dan daerah lainnya. Jumlah itu belum termasuk simpatisan NII.
"Itu belum simpatisan lainnya, itu baru terdata yang sudah berbaiat, kan kalau di Garut itu lebih banyak NII yang baiat," ungkap jenderal polisi bintang satu itu.
Baca:
NU: Paham NII Menyebar Terang-terangan di Garut
Ahmad mengatakan simpatisan lainnya yang belum terhitung hanya ikut-ikutan. Mereka belum terlalu terpapar paham
radikalisme.
Sementara itu, 170 ribu orang yang berbaiat ke NII juga tidak bisa disebut teroris. "(Karena) NII kan belum jaringan teroris, baru dianggap jaringan radikal," jelas dia.