Garut: Penyebaran paham kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai mengkhawatirkan. Penyebaran paham ini bahkan disebut menyebar hampir di seluruh kecamatan.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut Kiai Ahjeng Abdul Wahid mengatakan pemahaman radikal ini telah muncul terang-terangan maupun tersembunyi. Sebanyak 41 dari 42 kecamatan diduga telah disusupi penyebaran paham NII.
“Yang tidak terlihat cuma satu. Yang tidak kita ketemukan satu kecamatan. Kan kegiatannya ada yang terbuka ada yang tertutup,” kata Ahjeng Abdul Wahid dalam program Primetime News di Metro TV, Sabtu 22 Januari 2022.
Penyebaran NII terungkap setelah puluhan anak di Kecamatan Garut Kota terpapar pemahaman radikal NII. Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleran (Almagiri) menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menanggulangi permasalahan ini.
Salah satunya, membuat peraturan daerah untuk menanggulangi paham radikal NII ini. NU juga terus memantau pergerakan kegiatan keagamaan di lingkungan masyarakat agar paham ini tak menyebar. (Alifiah Nurul Rahmania)
Garut: Penyebaran paham kelompok
Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai mengkhawatirkan. Penyebaran paham ini bahkan disebut menyebar hampir di seluruh kecamatan.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut Kiai Ahjeng Abdul Wahid mengatakan pemahaman radikal ini telah muncul terang-terangan maupun tersembunyi. Sebanyak 41 dari 42 kecamatan diduga telah disusupi penyebaran paham NII.
“Yang tidak terlihat cuma satu. Yang tidak kita ketemukan satu kecamatan. Kan kegiatannya ada yang terbuka ada yang tertutup,” kata Ahjeng Abdul Wahid dalam program
Primetime News di
Metro TV, Sabtu 22 Januari 2022.
Penyebaran NII terungkap setelah puluhan anak di Kecamatan Garut Kota terpapar pemahaman radikal NII. Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleran (Almagiri) menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menanggulangi permasalahan ini.
Salah satunya, membuat peraturan daerah untuk menanggulangi paham radikal NII ini. NU juga terus memantau pergerakan kegiatan keagamaan di lingkungan masyarakat agar paham ini tak menyebar.
(Alifiah Nurul Rahmania) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)