Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (tengah). (Foto: Medcom.id/Candra Yuri)
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (tengah). (Foto: Medcom.id/Candra Yuri)

Polisi Autopsi Jasad Anak Terduga Teroris Sibolga

Candra Yuri Nuralam • 15 Maret 2019 15:43
Jakata: Tim Disaster Victim Identidication (DVI) Polri melakukan autopsi terhadap jasad anak terduga teroris yang tewas akibat ledakan di Sibolga, Sumatera Utara. Autopsi dilakukan untuk menyatukan potongan tubuh.
 
"Sampai hari ini tim DVI masih menguji DNA pada potongan tubuh," kata Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2019.
 
Dedi menambahkan, saat peledakan bom lontong oleh istri AH, tubuh sang anak terpecah. Polisi, lanjutnya, kesulitan memisahkan potongan tubuh yang saling merekat.

Pemisahan akan dilakukan dengan uji DNA pada setiap bagian. Setiap bagian tubuh yang di temukan, kata Dedi, akan disamakan dengan DNA orang tuanya maupun keluarganya.
 
"Kita belum bisa menyimpulkan satu jenazah atau beberapa jenazah. Karena itu akan di uji sampel DNA-nya. Tinggal dijadikan pembanding," ujar Dedi.
 
Baca juga: JK Mengutuk Penyerangan di Masjid Al Noor Selandia Baru
 
Selain itu, tiga anak AH lainnya yang lolos dari ledakan tengah dalam pelarian dan saat ini masih dalam pencarian Densus 88 Antiteror. Perburuan anak-anak terduga teroris AH guna mendapatkan informasi tambahan.
 
"Tiga anaknya AH juga masih dicari Densus 88. Anak pertama, kedua, dan ketiga. Yang ditemukan jasadnya diduga adalah anak terakhir; anak yang keempat," tutur Dedi.
 
Istri Husein alias Abu Hamzah, terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara, diduga meledakkan diri dengan bom lontong. Ia memilih bunuh diri ketimbang menyerahkan diri.
 
Ulah istri Husein juga merenggut nyawa anak mereka. "Kita menunggu perkembangan lebih lanjut dari lapangan," kata Dedi, di Medan, Rabu, 13 Maret 2019.
 
Menurut Dedi, bom lontong adalah peledak rakitan dari pipa paralon berisi berbagai bahan berbahaya, seperti potasium, paku, baut, dan pecahan kaca. Bom sejenis sebelumnya juga ditemukan di rumah R alias P, terduga teroris di Lampung. R ditangkap pekan lalu.
 
Tapi, Dedi mengatakan, bom lontong di tangan R tak sebanyak milik Husein. Bom sudah dirakit, tapi ada juga yang belum.
 
Istri Husein meledakkan diri di kediaman mereka di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga. Kejadiannya, Rabu dini hari, sekitar pukul 1.20 WIB.
 
Baca juga: Fenomena Lone Wolf Teroris Perempuan Didalami
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan