Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Foto: MI/Adam Dwi.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Foto: MI/Adam Dwi.

JK Mengutuk Penyerangan di Masjid Al Noor Selandia Baru

Achmad Zulfikar Fazli • 15 Maret 2019 15:23
Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengutuk keras penyerangan yang terjadi di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru. Apalagi, insiden itu menyebabkan puluhan umat Islam di Christchurch tewas.
 
"Kita doakan (korban), kita juga mengutuk pelakunya yang menurut kabar mungkin empat orang," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2019.
 
Menurut dia, penyerangan ini sangat terorganisasi. Apalagi, mereka menyerang sambil merekam langsung peristiwa itu. "Sangat direncanakan dengan baik," ucap Ketua Dewan Masjid Indonesia itu.
 
JK menilai Selandia Baru tergolong negara yang sangat aman. Dia bahkan sempat salat dua kali di masjid tersebut dan berlangsung baik serta terbuka.
 
"Pemerintah dan masyarakat tidak ada unsur-unsur diskriminatif di sana. Dan masjid ada di mana-mana," ujar dia.
 
Dia mengaku sedih dengan peristiwa itu. Apalagi, dia juga mendapat informasi ada enam warga negara Indonesia (WNI) yang berada di masjid tersebut saat penyerangan.
 
Baca: Dua WNI Terluka dalam Penembakan di Masjid Selandia Baru
 
Hingga kini masih ada tiga dari enam WNI yang belum diketahui kabarnya. JK memerintahkan jajaran kedutaan besar RI di Wellington untuk memantau keberadaan seluruh WNI.
 
"Saya menginstruksikan Pak Dubes (Tantowi Yahya) untuk memantau terus dan berusaha menemukan, mengetahui ke mana yang enam orang tadi. Karena tiga sudah diketahui dan sisa tiga lagi," ucap dia.
 
Penembakan ini terjadi sehari usai Menteri Perubahan Iklim James Shaw, 45, diserang di jalan ibu kota negara tersebut. Namun, rincian penembakan masih belum jelas apakah berkaitan dengan penyerangan yang dialami Shaw.
 
Menurut data KBRI Wellington, saat ini ada 7 ribu WNI yang tinggal di Selandia Baru dengan status pelajar hingga ibu rumah tangga. Mayoritas WNI tinggal di Ibu Kota Wellington dan Auckland serta ada 330 WNI yang tinggal di Christchurch, mayoritas adalah mahasiswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan