Jakarta: Polisi membeberkan kronologi tabrak lari bocah berusia tujuh tahun di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tabrakan berawal dari sedan mercy hitam berpelat B 2388 RFQ yang melaju dari arah timur ke barat.
"Menyerempet tiga orang satu keluarga bapak, ibu, dan anak kecil, mengakibatkan bapak, ibunya luka ringan, tetapi anaknya luka berat sekarang ini masih dirawat di ICU karena ada pendarahan di otak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Gedung Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Maret 2021.
Yusri menyebut peristiwa tabrak lari itu terjadi sekitar pukul 06.17 WIB, Minggu, 21 Maret 2021. Lokasinya di Jalan Kelapa Cengkir arah Barat, tepatnya di samping kantor Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kasus itu mulanya ditangani Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jakarta Utara. Kemudian, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membentuk tim karena ada kesulitan mencari kendaraan yang terlibat tabrak lari itu.
"Saksi yang diperiksa di tempat kejadian perkara (TKP) belum bisa menggambarkan nomor polisi mobil. Bahkan jenis kendaraan samar," ujar Yusri.
Baca: Penabrak Bocah di Kelapa Gading Kabur karena Syok
Lalu, tim yang dibentuk membagi tugas. Pertama, mengamati hasil tangkapan kamera closed-circuit television (CCTV). Ada 10 CCTV di lokasi yang merekam kejadian itu. Kemudian, ditemukan satu jenis kendaraan mercy dengan pelat yang masih samar.
Penyelidikan kendaraan terbantu dengan adanya bukti-bukti yang ditemukan di TKP. Seperti tutup spion dan grill depan kendaraan. Menurut Yusri, grill itu membantu pelacakan karena memiliki nomor seri kendaraan.
"Sehingga, memudahkan dan meringankan penyidik ini untuk mengecilkan kembali (pelacakan) dari 157 kendaraan sampai dengan 15 kendaraan," kata Yusri.
Yusri mengatakan penyidik menelusuri satu per satu alamat 15 kendaraan yang diduga terlibat tabrak lari itu. Kendaraan kemudian mulai terkuak. Penyelidikan dilanjutkan menggunakan kamera tilang elektronik atau e-TLE, guna mengetahui pengemudi kendaraan tersebut.
"Inilah yang kemudian tiga teknis yang kita lakukan, sehingga bisa terungkap satu orang tersangka inisialnya MRK, 21, laki-laki seorang mahasiswa," ucap Yusri.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya langsung menuju alamat pelaku setelah mengidentifikasi kendaraan dan pengemudi. Kemudian, bertemu dengan orang tua pelaku.
Polisi meminta MRK yang saat itu tidak berada di rumah untuk menyerahkan diri. Mahasiswa itu diantar langsung orang tuanya ke Polres Jakarta Utara, sekitar pukul 12.30 WIB pada Rabu, 24 Maret 2021.
"Kendaraan sudah kita amankan," ujar Sambodo.
Pelaku kini masih menjalani pemeriksaan intensif. Polisi tengah mencari tahu motif tabrak lari itu.
Insiden tabrak lari terekam gawai dan viral di WhatsApp Group (WAG). Dari video tampak sebuah mobil sedan warna hitam melaju kencang dan menabrak korban hingga terpental lebih kurang satu meter.
Jakarta:
Polisi membeberkan kronologi tabrak lari bocah berusia tujuh tahun di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tabrakan berawal dari sedan mercy hitam berpelat B 2388 RFQ yang melaju dari arah timur ke barat.
"Menyerempet tiga orang satu keluarga bapak, ibu, dan anak kecil, mengakibatkan bapak, ibunya luka ringan, tetapi anaknya luka berat sekarang ini masih dirawat di ICU karena ada pendarahan di otak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Gedung Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Maret 2021.
Yusri menyebut peristiwa tabrak lari itu terjadi sekitar pukul 06.17 WIB, Minggu, 21 Maret 2021. Lokasinya di Jalan Kelapa Cengkir arah Barat, tepatnya di samping kantor Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kasus itu mulanya ditangani Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jakarta Utara. Kemudian, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya membentuk tim karena ada kesulitan mencari kendaraan yang terlibat tabrak lari itu.
"Saksi yang diperiksa di tempat kejadian perkara (TKP) belum bisa menggambarkan nomor polisi mobil. Bahkan jenis kendaraan samar," ujar Yusri.
Baca:
Penabrak Bocah di Kelapa Gading Kabur karena Syok
Lalu, tim yang dibentuk membagi tugas. Pertama, mengamati hasil tangkapan kamera closed-circuit television (CCTV). Ada 10 CCTV di lokasi yang merekam kejadian itu. Kemudian, ditemukan satu jenis kendaraan mercy dengan pelat yang masih samar.
Penyelidikan kendaraan terbantu dengan adanya bukti-bukti yang ditemukan di TKP. Seperti tutup spion dan grill depan kendaraan. Menurut Yusri, grill itu membantu pelacakan karena memiliki nomor seri kendaraan.
"Sehingga, memudahkan dan meringankan penyidik ini untuk mengecilkan kembali (pelacakan) dari 157 kendaraan sampai dengan 15 kendaraan," kata Yusri.