Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan soal 5.000 senjata yang dipesan lewat Pindad di hadapan para wartawan, Senin (25/9). MTVN/Lukman Diah Sari
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan soal 5.000 senjata yang dipesan lewat Pindad di hadapan para wartawan, Senin (25/9). MTVN/Lukman Diah Sari

Polri Akui Pesan 5.000 Senjata ke Pindad

Lukman Diah Sari • 26 September 2017 06:17
medcom.id, Jakarta: Polri mengakui memesan 5.000 senjata jenis Mag4 ke PT Pindad (Persero). Senjata itu untuk polisi lalu lintas yang kerap diteror dan diserang saat bertugas.
 
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Polri membutuhkan 15 ribu pucuk senjata. Keinginan itu kemudian diproses melalui Pindad 5.000 pistol dan sisanya diimpor. 
 
Baca: Pindad Sebut Pembelian 500 Senjata untuk BIN

"Bapak Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) sudah menyampaikan Polri mendapat anggaran untuk membeli. Itu sudah jelas," kata Setyo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 25 September 2017.
 
Setyo mengatakan, semua sudah dianggarkan dalam APBN-P 2017. "Sekarang sedang proses. Karena Pindad hanya sanggup 5.000, maka kita sedang mencari (sisanya) dan tahun ini harus beres," kata Ketua Perbakin DKI itu. 
 
Setyo tak ingat berapa anggaran yang dikeluarkan untuk memboyong 15 ribu senjata itu. "10 ribu pucuk senjata itu dari luar, sedang diurus oleh Aslog (Asisten Logistik)," ungkapnya.
 
Baca: Pemesanan Senjata Lembaga Nonmiliter Harus Seizin Polri
 
Setyo mengungkapkan, jenis senjata yang dipesan tipe Mag4 yang dikhususkan untuk melumpuhkan target. Senjata itu lebih simpel digunakan petugas di lapangan. 
 
"Untuk patroli, petugas penjagaan," katanya. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan