Satgas Pangan Polri mendatangi tiga gudang importir dan distributor kedelai, pada Selasa, 5 Januari 2020. Dok Istimewa
Satgas Pangan Polri mendatangi tiga gudang importir dan distributor kedelai, pada Selasa, 5 Januari 2020. Dok Istimewa

Importir Penimbun Kedelai Siap-siap Dihukum

Siti Yona Hukmana • 06 Januari 2021 11:28

Gudang importir kedua yang disidak, yakni PT FKS Mitra Agro, yang terletak di Jalan Otonomi Pasar Kemis, Pasir Jaya, Cikupa, Tangerang. Kedelai di gudang importir itu masuk 533,29 ton pada 31 Desember 2020. 
 
"Sudah didistribusikan sebanyak 79 ton. Sisa stok per Kamis, 31 Desember 2020 sebanyak 474,29 ton," kata Argo. 
 
Pada Senin, 4 Januari 2021, tercatat kedelai yang masuk 460,22 ton dan sudah didistribusikan sebanyak 76 ton. Sisa stok per Senin, 4 Januari 2021, sebanyak 384,22 ton.

"Sisa stok per Selasa, 5 Januari 2021 sebanyak 858,51 ton," ujar jenderal bintang dua itu. 
 
Terakhir, gudang importir yang disidak ialah PT Sungai Budi yang terletak di Jalan Daan Mogot KM 18,5, Poris Gaga, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten. Sebanyak 400 ton kedelai masuk ke gudang tersebut pada Senin, 4 Januari 2021.
 
Sebanyak 300 ton siap didistribusikan ke konsumen. Sehingga sisa stok sebanyak 100 ton per Selasa, 5 Januari 2021.
 
Argo mengungkapkan total kebutuhan kedelai secara nasional sebanyak 3.130.495 ton. Dengan rincian, industri (besar, sedang, mikro kecil) sebanyak 3.092.351 ton; konsumsi (tahu/tempe) sebanyak 13.480 ton; benih sebanyak 9.858 ton; kehilangan atau tercecer sebanyak 14.806 ton. 
 
Sementara itu, pemenuhan lokal sebanyak 296.124 ton dan pemenuhan melalui impor 3.180.916 ton. Perkiraan stok sebanyak 411.975 ribu per Selasa, 5 Januari 2021.
 
"Sebanyak 200 ribu di importir, 250 ribu posisi di Singapura," ujar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan