Jakarta: Pelaku penyerangan syekh Ali Jaber, Alpin Adrian, disebut mengalami gangguan jiwa. Polda Lampung menggali keterangan sejumlah ahli kejiwaan terkait hal itu.
"Keterangan ahli dari Rumah Sakit Jiwa Purungan Nyawa di Kabupaten Pesawaran, Lampung dan dihadirkan juga tadi malam dokter Tenri itu dari pihak RS Jiwa yang ada di Lampung," ucap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pandra saat dihubungi, Senin, 14 September 2020.
Pandra mengatakan pihaknya juga menghadirkan tim ahli dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri. Tim dipimpin Dokter Rahening Madona yang akan melakukan observasi mandiri terhadap Alpin.
Baca: Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber
"Tim dokter RS Jiwa bersama dengan tim dokter ahli psikiater Pusdokkes Polri hari ini akan melakukan observasi terhadap tersangka," kata Pandra.
Analisis dari kedua tim tersebut akan dicocokkan. Pandra menyebut observasi memerlukan waktu sekitar 14 hari.
"Observasi menurut dokter Tenri, observasi itu tidak bisa dilakukan dalam waktu satu atau dua hari," jelas Pandra.
Proses hukum bakal didasari keadaan sehat jasmani dan rohani tersangka. Keterangan dari keluarga, tersangka pernah dirawat di sebuah RS jiwa sekitar satu sampai dua tahun lalu. Keterangan tersebut sedang didalami.
Penikaman Ali Jaber oleh Alpin terjadi pada Minggu, 13 September 2020, sekitar pukul 17.20 WIB. Ali Jaber ditikam saat melangsungkan program satu juta hafidz di Masjid Falahuddin di Kelurahan Sukajawa Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB) Kota Bandarlampung. Ali Jaber mengalami luka di bahu kanan akibat penusukan tersebut.
Jakarta: Pelaku
penyerangan syekh Ali Jaber, Alpin Adrian, disebut mengalami gangguan jiwa. Polda Lampung menggali keterangan sejumlah ahli kejiwaan terkait hal itu.
"Keterangan ahli dari Rumah Sakit Jiwa Purungan Nyawa di Kabupaten Pesawaran, Lampung dan dihadirkan juga tadi malam dokter Tenri itu dari pihak RS Jiwa yang ada di Lampung," ucap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pandra saat dihubungi, Senin, 14 September 2020.
Pandra mengatakan pihaknya juga menghadirkan tim ahli dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri. Tim dipimpin Dokter Rahening Madona yang akan melakukan observasi mandiri terhadap Alpin.
Baca: Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber
"Tim dokter RS Jiwa bersama dengan tim dokter ahli psikiater Pusdokkes Polri hari ini akan melakukan observasi terhadap tersangka," kata Pandra.