Jakarta: Duty Executive PT Indonesia AirAsia Yulia Shintawati alias Shinta mengaku sempat ditawari sejumlah barang oleh Sekretaris PT Gajendra Adhi Sakti, Dina Soraya. Tawaran itu agar Shinta mau membantu pelarian petinggi PT Paramount Enterprise International, Eddy Sindoro.
Hal itu disampaikan Shinta saat bersaksi untuk terdakwa merintangi penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lucas, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Bu Dina sempat ngomong kayak gitu, mau tas atau iPhone X," beber Shinta di lokasi, Kamis, 20 Desember 2018.
Shinta mengaku hanya tersenyum saat ditawari dua barang tersebut. Dia menganggap tawaran Dina itu sebagai balas jasa untuk membantu pelarian Eddy.
"Aku sempat bilang, kalau memang mau kayak gitu, lebih baik cash saja," ujar Shinta.
Pembicaraan itu, kata dia, berlangsung di Jalan Cipaku IV Nomor 16 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 20 Agustus 2018. Selain Shinta dan Dina, pertemuan itu juga dihadiri Ground Staff Maskapai AirAsia Dwi Hendro Wibowo alias Bowo.
(Baca juga: Kesaksian Dina Soraya Dianggap Penuh Kebohongan)
Saat itu ketiganya membahas perihal teknis penjemputan Eddy Sindoro, Chua Chwee Chye alias Jimmy alias Lie, dan Michael Sindoro dari Malaysia menggunakan pesawat AirAsia.
Eddy saat itu hendak terbang ke Bangkok dengan pesawat Garuda Indonesia tanpa melewati petugas imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Bowo merupakan bawahan Dina. Peran Bowo dalam perkara ini cukup banyak disebut oleh Shinta.
"Bowo itu baik. Aku pikir karena pertemanan saja dia minta tolong," ucap Shinta.
Dalam dakwaan Lucas disebutkan, Bowo yang merupakan bawahan Dina, mendapat imbalan SGD33 ribu. Uang itu diberikan Dina kepada Bowo sebagai bentuk imbalan lantaran telah membantu upaya pelarian Eddy.
Dalam perkara ini, Lucas didakwa melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
(Baca juga: Lucas: Keterangan Saksi Sekadar Lelucon)
Jakarta: Duty Executive PT Indonesia AirAsia Yulia Shintawati alias Shinta mengaku sempat ditawari sejumlah barang oleh Sekretaris PT Gajendra Adhi Sakti, Dina Soraya. Tawaran itu agar Shinta mau membantu pelarian petinggi PT Paramount Enterprise International, Eddy Sindoro.
Hal itu disampaikan Shinta saat bersaksi untuk terdakwa merintangi penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lucas, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Bu Dina sempat ngomong kayak gitu, mau tas atau iPhone X," beber Shinta di lokasi, Kamis, 20 Desember 2018.
Shinta mengaku hanya tersenyum saat ditawari dua barang tersebut. Dia menganggap tawaran Dina itu sebagai balas jasa untuk membantu pelarian Eddy.
"Aku sempat bilang, kalau memang mau kayak gitu, lebih baik
cash saja," ujar Shinta.
Pembicaraan itu, kata dia, berlangsung di Jalan Cipaku IV Nomor 16 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 20 Agustus 2018. Selain Shinta dan Dina, pertemuan itu juga dihadiri Ground Staff Maskapai AirAsia Dwi Hendro Wibowo alias Bowo.
(Baca juga:
Kesaksian Dina Soraya Dianggap Penuh Kebohongan)
Saat itu ketiganya membahas perihal teknis penjemputan Eddy Sindoro, Chua Chwee Chye alias Jimmy alias Lie, dan Michael Sindoro dari Malaysia menggunakan pesawat AirAsia.
Eddy saat itu hendak terbang ke Bangkok dengan pesawat Garuda Indonesia tanpa melewati petugas imigrasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Bowo merupakan bawahan Dina. Peran Bowo dalam perkara ini cukup banyak disebut oleh Shinta.
"Bowo itu baik. Aku pikir karena pertemanan saja dia minta tolong," ucap Shinta.
Dalam dakwaan Lucas disebutkan, Bowo yang merupakan bawahan Dina, mendapat imbalan SGD33 ribu. Uang itu diberikan Dina kepada Bowo sebagai bentuk imbalan lantaran telah membantu upaya pelarian Eddy.
Dalam perkara ini, Lucas didakwa melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
(Baca juga:
Lucas: Keterangan Saksi Sekadar Lelucon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)