Hal itu disampaikan Yasonna saat ditanyakan apakah Kementerian Hukum dan HAM akan memberikan bantuan hukum kepada Eddy Hiariej yang saat ini berstatus sebagai tersangka kasus dugaan suap.
Yasonna menyebut bahwa kasus yang menjerat Wakil menterinya itu sama seperti kasus penegakkan hukum biasa.
“Normal-normal saja, seperti penegakan hukum biasa,” kata Yasonna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 November 2023.
Baca juga: Benny K Harman Protes Eddy Hiariej Ikut Rapat di DPR: Beliau Ini Tersangka KPK |
Yasonna juga menegaskan bahwa pihaknya akan selalu mengedepankan asas praduga tak bersalah dan akan menghormati proses hukum.
“Jadi kita silahkan saja, ini kan proses dan kita harus tetap berpijak pada asas praduga tak bersalah. Jadi ada koreksi, ada ini silahkan saja ya kan, kita menghormati proses-proses seperti itu pada saat yang sama kita juga menghargai asas praduga tak bersalah,” lanjutnya.
Yasonna mengaku bahwa dirinya sudah meminta klarifikasi dari Eddy Hiariej terkait kasus tersebut. Meski Eddy terjerat kasus hukum, Yasonna memastikan setiap pekerjaan di Kemenkumham akan tetap berjalan normal.
Baca juga: Nyaris Diusir dari DPR karena jadi Tersangka KPK, Begini Ekspresi Wamenkumham |
Diketahui sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Eddy Hiariej sebagai tersangka kasus gratifikasi perusahaan tambang nikel senilai Rp7 miliar terkait pengurusan akta perusahaan PT Citra Lampia Mandiri di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. KPK mengumumkan status Eddy sebagai tersangka dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis 9 November 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News