"Betul sekali, telah dilaksanakan audiensi dan telah memberikan tambahan informasi dan bukti," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto saat dikonfirmasi, Kamis, 20 Januari 2022.
Benny mengaku akan meneruskan bahan itu ke Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Timur (Jatim). Bahan atau bukti itu akan ditindaklanjuti kepolisian setempat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di samping itu, Benny tak memungkiri ada perubahan penerapan pasal dalam kasus tersebut. Usai pemeriksaan rampung, kata dia, polisi akan menggelar perkara.
"(Pasal) tergantung kesimpulan gelar dan petunjuk jaksa," ungkap Benny.
Audiensi itu dilakukan bersama ibu korban, Fauzun, dan sejumlah teman korban pada Selasa, 18 Januari 2022. Audiensi dilakukan melalui zoom meeting.
Audiensi dipandu tim advokasi korban. Pihak Kompolnas yang hadir ialah Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto, anggota Kompolnas Poengky Indarti, dan sejumlah pejabat Kompolnas lainnya.
Bripda Randy Bagus Hari Sasongko diduga menjadi dalang tewasnya mahasiswi Universitas Brawijaya Malang, Novia. Gadis itu diketahui berpacaran dengan oknum polisi sejak 2019.
Baca: Siswi SMA di Blitar Gantung Diri karena Putus Cinta, Ini Penjelasan Psikolog