Terdakwa Kuat Maruf di ruang sidang PN Jaksel. Foto: Tangkapan layar TV Pool.
Terdakwa Kuat Maruf di ruang sidang PN Jaksel. Foto: Tangkapan layar TV Pool.

Kuat Ma'ruf Bawa Pisau Kejar Brigadir J di Magelang

Candra Yuri Nuralam • 05 Desember 2022 12:16
Jakarta: Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J), Ricky Rizal Wibowo (RR) menjelaskan perseteruan yang terjadi di rumah mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo di Magelang. Dia saat itu baru sampai rumah setelah diberikan tugas oleh istri Sambo, Putri Candrawathi.
 
"Saya masuk ke dalam rumah tidak ada orang dibawa, terus saya naik ke lantai dua, yang nelpon Richard (Bharada E) kan Ibu (Putri), saya naik ke lantai dua, terus saya lihat Susi (asisten rumah tangga Sambo) menangis duduk di depan nangis, terus ketemu Om Kuat (terdakwa Kuat Ma'ruf) di sebelahnya berdiri," kata Ricky di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 5 Desember 2022.
 
Ricky saat itu menanyakan apa yang terjadi ke Kuat. Kuat menjelaskan melihat Brigadir turun tangga dari arah kamar Putri.

"Saya tanya 'ada apa om (Kuat)?' Om Kuat terus, 'tadi saya lihat Yosua, naik turun tangga. Saya samperin malah lari, terus saya lihat ke atas ibu udah tergeletak' (kata Kuat)," ujar Ricky.
 
Menurut Ricky, Kuat saat ini mencoba meminta penjelasan Brigadir J. Tapi, tangannya membawa pisau saat mengejar Brigadir J.
 
"'Saya sempat kejar pakai pisau, lihat ibu lihat Ibu (Putri)' (kata Kuat)," ucap Ricky.

Baca: Kuat Ma'ruf Kasih Salam Cinta Ala Korea Sebelum Persidangan


Setelah mendengar penjelasan Kuat, Ricky menyambangi Putri di kamarnya. Saat itu, Putri menanyakan keberadaan Brigadir J.
 
Ricky menilai Putri memintanya memanggil Brigadir J. Sehingga, lanjutnya, dia mencari Brigadir J di sekitaran rumah di Magelang.
 
Bharada E sempat ikut mencari Brigadir J. Namun, karena Brigadir J tak kunjung ditemukan, Ricky berinisiatif mengambil senjatanya.
 
"Saya buka lemari, ada di lemari pakaian (senjatanya), saya ambil, saya ambil juga senjata slayer," ujar Ricky.
 
Senjata itu disimpan di kamar atas. Saat hendak ke bawah, Ricky melihat Brigadir J.
 
"Saya samperin 'Yos ada apa?', 'enggak tahu bang, Om Kuat tiba-tiba marah sama saya'," kata Ricky.
 
Berdasarkan cerita Brigadir J, dia kabur karena melihat Kuat mengejarnya menggunakan pisau. Kuat saat itu memintanya bertemu Putri untuk mengklarifikasi alasan Brigadir J turun mengendap-endap dari lantai atas.

Baca: Usai Peristiwa Magelang, ART Ferdy Sambo Pasang Status WA 'Cukup Tahu Saja'


Namun, saat itu Brigadir J menolak. Namun, Brigadir J tidak memerinci lebih lanjut alasannya turun dari arah kamar Putri.
 
Setelah mendengar cerita itu, Ricky membujuk Brugadir J menemui Putri. Dia menemaninya saat itu.
 
"'Sama saya yuk sama saya' (kata Ricky) terus (dijawab Brigadir J) 'yaudah bang', dia (Brigadir J) di depan yang mulia lewat garasi melewati Om Kuat sama Richard waktu itu enggak ada tatap-tatapan, 'sudah sudah sudah' (Ricky menengahi)," ucap Ricky.
 
Setelah itu Brigadir J dan Ricky menuju kamar Putri. Menurut Ricky, wajah Putri saat itu pucat.
 
"Ibu cuma karena kondisinya saya lihat pucat lemah, diam aja tiduran terus yosua masuk melewati saya," kata Ricky. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan