Sebagai informasi, empat korban terdiri dari Rudyanto Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki 68 tahun).
"Memang ada kecenderungan salah satu dari pada anggota keluarga ini, yaitu atas nama Budyanto, ini cenderung dominan dan memiliki sikap yang positif terhadap ritual-ritual tertentu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2022.
Hal itu diketahui dari kesaksian 28 korban yang merupakan orang-orang terdekat korban. Keterangan saksi itu, kata dia, identik dengan barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca: Ritual dalam Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres Dinilai untuk Keluar dari Masalah Hidup |
Polisi temukan tulisan diduga mantra di rumah Kalideres
Polisi menemukan tulisan diduga mantra dalam rumah satu keluarga yang tewas di dalam rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Tulisan itu terdapat di sebuah kain."Di kain ada beberapa diduga mantra," ucap Hengki.
Kemudian, penyidik menemukan kemenyan, termasuk tulisan-tulisan yang mensyaratkan adanya barang-barang tertentu dalam ritual tersebut.
"Kemudian di sisi lain kita sita buku-buku lintas agama," ujar mantan Kapolres Jakarta Pusat itu.
Baca: Kriminolog Duga Ada Dua Jenis Kematian Sekeluarga di Kalideres |
Hengki menyebut pihaknya akan melakukan penyelidikan dengan pendekatan deduktif. Artinya, menyesuaikan keterangan saksi dengan ahli dari psikologi forensik. Termasuk berkoordinasi dengan saksi ahli dari sosiologi agama.
"Kira-kira apakah perilaku-perilaku ini yang indikasinya mereka sangat tertutup, sangat mencegah hubungan dengan pihak-pihak luar di luar empat orang ini. Kemudian, adanya fakta bahwa adanya kecenderungan ritual tertentu apakah ini menunjukan motif ini akan kami dalami lagi," ungkap Hengki.
Empat orang tersebut ditemukan dalam keadaan membusuk dan diduga telah meninggal selama tiga minggu. Namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada empat jenazah.
Mulanya empat orang sekeluarga itu disebut tewas akibat kelaparan. Namun, hal itu sudah diluruskan. Penyebab kematian sekeluarga masih didalami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News