medcom.id, Jakarta: Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mengapresiasi kinerja intelijen Siber Polri. Polri berhasil menangkap pengelola grup Facebook Saracen yang diduga sengaja menyebar ujaran kebencian.
"Kita menghargai dan apresiasi kepolisian. Mereka memiliki intelijen sangat baik," kata Yenny di Serpong, Tangerang Selatan, Kamis, 24 Agustus 2017.
Yenny meminta masyarakat lebih waspada menerima informasi yang berisi kebencian. Ia juga mengimbau, agar masyarakat memverifikasi ulang informasi yang didapat.
"Kita tahu ternyata ada kelompok tertentu yang sengaja menciptakan konflik. Jadi masyarakat harus lebih terbuka lagi terhadap informasi dan orang yang ingin mencipta konflik," tuturnya.
Baca: Harga Ujaran Kebencian Saracen Puluhan Juta Rupiah
Putri Presiden keempat RI Abdurahman Wahid ini mengingat masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Tak hanya itu, ia juga berharap masyarakat lebih hati-hati dalam menyebarkan informasi.
"Kalau ada berita yang bombastis jangan langsung disebar. Dicek dulu itu benar enggak. Jangan-jangan berita itu ulahnya mereka," ucapnya.
Baca: Selain Grup Facebook, Saracen Juga Punya Situs Sendiri
Kamarin, 23 Agustus 2017 Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim menangkap pengelola grup Facebook Saracen. Mereka diduga sengaja menyebar ujaran kebencian terkait SARA demi motif ekonomi.
Kepala Subdirektorat 1 Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Komisaris Besar Irwan Anwar menerangkan, pelaku memiliki ribuan akun media sosial.
Ada sekira 2.000 akun yang digunakan menyebarkan meme untuk menjelek-jelekan Islam. Kemudian, ada 2.000 akun lain untuk menyebar dan membuat meme menjelek-jelekan agama lain.
medcom.id, Jakarta: Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid mengapresiasi kinerja intelijen Siber Polri. Polri berhasil menangkap pengelola grup Facebook Saracen yang diduga sengaja menyebar ujaran kebencian.
"Kita menghargai dan apresiasi kepolisian. Mereka memiliki intelijen sangat baik," kata Yenny di Serpong, Tangerang Selatan, Kamis, 24 Agustus 2017.
Yenny meminta masyarakat lebih waspada menerima informasi yang berisi kebencian. Ia juga mengimbau, agar masyarakat memverifikasi ulang informasi yang didapat.
"Kita tahu ternyata ada kelompok tertentu yang sengaja menciptakan konflik. Jadi masyarakat harus lebih terbuka lagi terhadap informasi dan orang yang ingin mencipta konflik," tuturnya.
Baca: Harga Ujaran Kebencian Saracen Puluhan Juta Rupiah
Putri Presiden keempat RI Abdurahman Wahid ini mengingat masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Tak hanya itu, ia juga berharap masyarakat lebih hati-hati dalam menyebarkan informasi.
"Kalau ada berita yang bombastis jangan langsung disebar. Dicek dulu itu benar enggak. Jangan-jangan berita itu ulahnya mereka," ucapnya.
Baca: Selain Grup Facebook, Saracen Juga Punya Situs Sendiri
Kamarin, 23 Agustus 2017 Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim menangkap pengelola grup Facebook Saracen. Mereka diduga sengaja menyebar ujaran kebencian terkait SARA demi motif ekonomi.
Kepala Subdirektorat 1 Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Komisaris Besar Irwan Anwar menerangkan, pelaku memiliki ribuan akun media sosial.
Ada sekira 2.000 akun yang digunakan menyebarkan meme untuk menjelek-jelekan Islam. Kemudian, ada 2.000 akun lain untuk menyebar dan membuat meme menjelek-jelekan agama lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)