Polisi memasang kawat berduri untuk mengantisipasi unjuk rasa menolak PPKM di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu, 24 Juli 2021. Foto: Ditlantas Polda Metro Jaya
Polisi memasang kawat berduri untuk mengantisipasi unjuk rasa menolak PPKM di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu, 24 Juli 2021. Foto: Ditlantas Polda Metro Jaya

3.385 Aparat Amankan Demo Penolakan PPKM di Istana Merdeka

Siti Yona Hukmana • 24 Juli 2021 10:18

Sambodo mengatakan tidak ada pengalihan arus imbas unjuk rasa itu. Sebab, DKI Jakarta masih menerapkan PPKM.
 
"Tidak ada pengalihan arus lainnya. Saat ini penyekatan PPKM level 4 masih berlangsung di Sudirman-Thamrin (Jakarta Pusat)," ujar Sambodo.
 
Sebelumnya, beredar sebuah selebaran di media sosial WhatsApp. Selebaran itu bertuliskan Seruan Aksi Nasional Jokowi End Game. Unjuk rasa itu tertulis akan dilakukan dengan cara long march dari Glodok-Istana Merdeka pada Sabtu, 24 Juli 2021.

"Mengundang seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki Istana beserta jajarannya," demikian ajakan dalam selebaran itu.
 
Dalam selebaran itu terlihat ada beberapa pihak yang mendukung unjuk rasa tersebut. Seperti Shoppe Food, Gojek, Grab, Aliansi Mahasiswa, dan Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PPKL) Jakarta.
 
Namun, Grab Indonesia membantah menginisiasi unjuk rasa menolak pemberlakuan PPKM level 4. Hal itu disampaikan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.
 
"Kami tegaskan bahwa Grab tidak terlibat sama sekali dalam gerakan ini," kata Ridzki melalui keterangan tertulis, Jumat, 23 Juli 2021.
 
Dia menyampaikan logo Grab dalam surat yang disebar melalui pesan berantai dicatut pihak tak bertanggung jawab. Dia menegaskan Grab tidak pernah mendukung aksi tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan