Rizieq Shihab ditahan di Polda Metro Jaya. MI/Andri Widiyanto
Rizieq Shihab ditahan di Polda Metro Jaya. MI/Andri Widiyanto

Kaleidoskop 2020

November: Kepulangan Rizieq Undang Kerumunan Hingga OTT Menteri

M Sholahadhin Azhar • 24 Desember 2020 17:30

Edhy Prabowo Ditangkap Usai Pelesir dari Hawaii
 
Menteri Perikanan dan Kelautan Edhy Prabowo ditangkap KPK sesaat setelah menginjakkan kaki di Indonesia. Edhy baru pulang pelesir dari Honolulu, Hawaii bersama istri, Iis Rosita Dewi, dan rombongan staf. 
 
Saat ini, Edhy sudah tak menjadi menteri dan dijebloskan ke tahanan KPK. Lembaga Antirasuah menyatakan sebagian uang hasil korupsi dinikmati Edhy untuk belanja di Hawaii. Edhy dan rombongan menggunakan Rp3,4 miliar yang diduga berasal dari korupsi ekspor benur untuk berfoya-foya.

Duit yang digunakan antara lain Rp750 juta untuk membeli jam tangan Rolex, tas Tumi dan Luis Vuiton, serta baju Old Navy. Uang itu berasal dari pengelola PT Aero Citra Kargo Amri dan Ahmad Bahtiar yang dikirimkan ke staf istri Edhy, Ainul Faqih.
 
Ada yang menarik dalam riuhnya berita mengenai Edhy. Sosok mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menjadi buah bibir warganet.
 
Tagar 'Bu Susi' menjadi trending topic Indonesia pertama dengan 4.562 cuitan hingga pukul 09.40 WIB dan terus bertambah menjadi 6.618 cuitan hingga pukul 10.00 WIB pada 25 November 2020.
 
Bahkan, dalam program 'Susi Cek Ombak' di Metro TV, Presiden Direktur Metro TV, Don Bosco Selamun, mencoba menggali respons Susi atas kasus ini. Sejak awal acara, Susi tak ingin menanggapi pertanyaan Don Bosco, namun dia memberi jawaban lugas dan jelas soal permainan politikus di ekspor benur.
 
"Itu sudah ramai lama, sekarang sudah lupa saya," kata Susi dalam program Susi Cek Ombak di Metro TV, Rabu, 25 November 2020.
 
Cuaca Ekstrem Bayangi Indonesia
 
Curah hujan di Indonesia meningkat pada awal November 2020. BMKG memperingatkan 38 persen dari 342 zona musim (zom) di Indonesia mengalami curah hujan di atas normal.
 
Fenomena tersebut disebabkan badai La Nina yang melanda bagian Samudra Pasifik. Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan, mengimbau pemerintah dan masyarakat mewaspadai hujan yang tak normal pada November 2020.
 
Peningkatan curah hujan diprediksi mencapai 40 persen. Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, gelombang tinggi, dan angin kencang.
 
Pada 20 November, BMKG juga memperingatkan potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan. Hal tersebut disebabkan sirkulasi siklonik yang terjadi di Samudra Hindia barat Sumatra hingga Selat Karimata.
 
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyebutkan sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Aceh dan barat Bengkulu, dan di Selat Karimata. Fenomena ini membentuk daerah konvergensi udara yang memanjang di perairan utara Aceh, Sumatra Utara, perairan barat Bengkulu, Selat Karimata bagian utara hingga selatan, dan Kalimantan Tengah.
 
"Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat, 20 November 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan