Ilustrasi TNI. ANT/Mumahammad Adimaja
Ilustrasi TNI. ANT/Mumahammad Adimaja

TNI Dinilai Terlalu Terlibat dalam Penanganan Covid-19

Kautsar Widya Prabowo • 05 Oktober 2020 04:13
Jakarta: Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) menyebut TNI terlalu terlibat dalam penanganan covid-19. Padahal, mengatasi penyebaran covid-19 bukan tugas institusi yang bertanggung jawab atas kedaulatan Indonesia.
 
"(Ketrlibatan TNI) Ada patroli kesehatan, penyemprotan disinfektan di lokasi publik, sidak pasar terkait harga sembako, diwacanakan menjemput pasien covid-19, mencari pasien covid-19 yang kabur dan lainnya," ujar Wakil Koordinator KotraS bidang Riset dan Mobilisasi, Rivanlee Anandar, dalam konferensi pers, Minggu, 4 Oktober 2020.
 
TNI juga terlibat dalam penelitian vaksin covid-19 bersama Universitas Airlangga. Sedangkan, kompetensi utama TNI adalah perihal pertahanan bukan penanganan pandemi.

"Nasib obat hasil kerja sama Unair, TNI, dan Badan Intelijen Nasional (BIN) ditolak oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," ujar dia.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan