Jakarta: Terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet mengaku ke banyak orang dipukul dua orang laki-laki. Ratna juga mengarang cerita itu pada sopirnya.
"Beliau ngabarin kondisinya sakit, terus minta dibukain pintu depan. Di situ seinget saya beliau bilang habis dipukulin orang, tapi saya kurang jelas karena sambil keluar masuk ruangan. Terus ibu menangis dan saya diminta keluar lagi," kata Sopir Ratna, Ahmad Rubangi, saat bersaksi buat terdakwa Ratna di PN Jakarta Selatan, Selasa, 2 April 2019.
Ahmad mengaku Ratna pulang dari rumah sakit pada 24 September 2018. Sehabis pulang dari rumah sakit, Ratna hanya berdiam di kamar tidur.
Selama beberapa hari Ratna tidak keluar kamar. Ahmad juga kerap diminta menyediakan air hangat.
"Saya hanya diminta menyiapkan air hangat, mungkin untuk lap muka. Saya kurang tahu saya antar terus keluar. Itu saya antar semacam satu panci (air hangat)," tutur dia.
(Baca juga: Ratna Sarumpaet Sudah Tidak Tahan di Penjara)
Kasus hoaks Ratna bermula dari foto lebam wajahnya yang beredar di media sosial. Sejumlah tokoh mengatakan Ratna dipukuli orang tak di kenal di Bandung, Jawa Barat.
Usai ramai-ramai berita itu, Ratna mengaku, berita penganiayaan terhadap dirinya bohong. Dia mengaku mukanya lebam setelah menjalani operasi plastik.
Ratna ditahan setelah ditangkap di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Kamis malam, 4 Oktober 2018. Saat itu, Ratna hendak terbang ke Chile.
Akibat kebohongannya itu, Ratna ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
(Baca juga: Jaksa Perlihatkan CCTV Ratna Sarumpaet di RS Bedah Plastik)
Jakarta: Terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet mengaku ke banyak orang dipukul dua orang laki-laki. Ratna juga mengarang cerita itu pada sopirnya.
"Beliau
ngabarin kondisinya sakit, terus minta
dibukain pintu depan. Di situ
seinget saya beliau bilang habis
dipukulin orang, tapi saya kurang jelas karena sambil keluar masuk ruangan. Terus ibu menangis dan saya diminta keluar lagi," kata Sopir Ratna, Ahmad Rubangi, saat bersaksi buat terdakwa Ratna di PN Jakarta Selatan, Selasa, 2 April 2019.
Ahmad mengaku Ratna pulang dari rumah sakit pada 24 September 2018. Sehabis pulang dari rumah sakit, Ratna hanya berdiam di kamar tidur.
Selama beberapa hari Ratna tidak keluar kamar. Ahmad juga kerap diminta menyediakan air hangat.
"Saya hanya diminta menyiapkan air hangat, mungkin untuk lap muka. Saya kurang tahu saya antar terus keluar. Itu saya antar semacam satu panci (air hangat)," tutur dia.
(Baca juga:
Ratna Sarumpaet Sudah Tidak Tahan di Penjara)
Kasus hoaks Ratna bermula dari foto lebam wajahnya yang beredar di media sosial. Sejumlah tokoh mengatakan Ratna dipukuli orang tak di kenal di Bandung, Jawa Barat.
Usai ramai-ramai berita itu, Ratna mengaku, berita penganiayaan terhadap dirinya bohong. Dia mengaku mukanya lebam setelah menjalani operasi plastik.
Ratna ditahan setelah ditangkap di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Kamis malam, 4 Oktober 2018. Saat itu, Ratna hendak terbang ke Chile.
Akibat kebohongannya itu, Ratna ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
(Baca juga:
Jaksa Perlihatkan CCTV Ratna Sarumpaet di RS Bedah Plastik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)