Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Polri Usut Dugaan Perintah Ferdy Sambo Merekayasa Kematian Brigadir J

Siti Yona Hukmana • 10 Agustus 2022 10:15

Menurutnya, ada tujuh titik tembakan mengenai tembok atau dinding rumah. Sementara itu, berdasarkan hasil autopsi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, kata Budi, ada tujuh luka tembak masuk ke tubuh Brigadir J dan enam luka tembak keluar, serta satu proyektil bersarang di dada. 
 
Bharada RE disebut menggunakan senjata api Glock-17 dengan magazine maksimum 17 butir peluru. Bharada RE menembak lima peluru, karena ada 12 peluru tersisa. 
 
Sedangkan Brigadir J disebut menggunakan senjata jenis HS dengan 16 peluru. Brigadir J disebut melakukan tujuh tembakan karena ada sembilan peluru tersisa. Tembakan Brigadir J dianggap selalu meleset, sementara Bharada RE disebut jago menembak. 

Kronologi yang disampaikan Budhi ini terbongkar hanya skenario yang dibuat Irjen Sambo. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap tidak ada baku tembak antara Brigadir J dan Bharada RE. Bharada RE menembak Brigadir J atas perintah Irjen Ferdy Sambo. 
 
"Kemudian untuk membuat seolah-olah telah terjadi tembak menembak, saudara FS (Ferdy Sambo) melakukan penembakan dengan senjata milik saudara J ke dinding berkali-kali untuk membuat kesan seolah-olah terjadi tembak menembak," beber Listyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Agustus 2022. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan