Ilustrasi: Medcom.id
Ilustrasi: Medcom.id

Penusukan Timses Cawalkot Makassar Buntut Video Provokatif

Siti Yona Hukmana • 13 November 2020 20:13

"Pada saat pertemuan, tersangka MNM memperlihatkan video penghinaan (provokasi) yang dilakukan oleh korban MM dan menyampaikan kepada seluruh anggota, 'Kalau kamu ketemu orang yang ada di video ini pada tanggal 7 November di menara Kompas, kalau dia, arogan tusuk saja'," tutur Yusri. 
 
Lelima tersangka berangkat ke Menara Kompas TV di Jalan Tentara Pelajar sekitar pukul 16.00 WIB menggunakan lima sepeda motor. Setiba di lokasi, MNM menyampaikan kepada tersangka lainnya untuk mengawasi proses eksekusi dari F.
 
Sekitar pukul 18.30 WIB, S menginformasikan jika korban sudah tiba di depan Halte Menara Kompas TV. F bersiap-siap untuk menusuk korban dan meminta S menyiapkan kendaraan untuk melarikan diri.

"Namun ditolak oleh tersangka S. Kemudian F meminta memanggilkan tersangka AR alias R dan AR mau untuk membawa kabur tersangka F setelah eksekusi penusukan dilakukan," ucap Yusri
 
MM ditikam pada bagian pinggang sebelah kiri pada pukul 18.40 WIB. Setelah korban ditusuk, F melarikan diri bersama tersangka AR alias R menggunakan sepeda motor.
 
F membuang kemeja panjang kotak-kotak berwarna cokelat yang dipakai saat penusukan ke sungai sekitar Roxy, Jakarta Barat, untuk menghilangkan barang bukti. MNM juga memerintahkan seluruh anggota FBMB Metro untuk menghapus seluruh video berikut chat WA di dalam grup untuk menghilangkan barang bukti.
 
"Tersangka F memberikan uang untuk pelaksanaan eksekusi tersebut kepada tersangka S sebesar Rp1,5 juta. S membagikan uang itu masing-masing Rp500 ribu untuk F dan tersangka JH," tutur Yusri. 
 
Sementara itu, akibat penusukan tersebut, korban mengalami luka berat. MM dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan