Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. ANT/Sigid Kurniawan.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. ANT/Sigid Kurniawan.

PPP Siap Jika Diminta Cari Pengganti Menag Lukman

Whisnu Mardiansyah • 08 Mei 2019 11:41
Jakarta: Lukman Hakim Saifuddin digadang bakal digeser dari posisi Menteri Agama di Kabinet Kerja. Kabar berhembus makin kencang karena Lukman juga disebut dalam kasus jual beli jabatan dengan tersangka mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy. 
 
"Itu kita serahkan sepenuhnya kepada presiden. Partai kewajibannya kalau ada kadernya di kabinet dicopot kemudian diminta oleh presiden untuk siapkan kader lain kami siap," kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Mei 2019.
 
Baca: Menteri Lukman Memenuhi Panggilan KPK

Arsul mengaku belum ada komunikasi terkait kabar perombakan kabinet itu. Namun, PPP menyerahkan sepenuhnya nasib Lukman di Kabinet Kerja kepada Presiden Jokowi.
 
"Sampai sejauh ini tidak (ada komunikasi). Kalau soal posisi di kabinet sepenuhnya urusan Pak Presiden," ucap Arsul.
 
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin hari ini memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lukman akan diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).
 
Lukman yang diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy berjanji kooperatif menjalani proses hukum di KPK. Dia mempersilakan Lembaga Antirasuah mengungkap terang kasus ini, termasuk dugaan keterlibatannya.
 
Baca: KPK Tindaklanjuti Aliran Rp10 Juta ke Menag
 
"Ini juga sekaligus wujud komitmen saya selaku menteri agama dan seluruh keluarga besar kementerian agama yang akan terus kooperatif, dan akan terus mendukung penuh kelancaran proses pengungkapan kasus yang sedang ditangani oleh KPK sehingga kasus ini bisa segera tuntas dan lalu kita bisa menatap ke depan lebih baik," jelas Lukman.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan