Jakarta: Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istono berjanji memproses video viral soal polisi lalu lintas (polantas) yang grogi saat hendak menilang pengemudi mobil. Kasus itu ditangani Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.
"Sudah ditindaklanjuti Polda Metro," kata Istiono saat dikonfirmasi, Selasa, 9 Februari 2021.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo masih menelusuri anggotanya yang hendak menilang itu. Setelah itu, dia akan mengklarifikasi video viral tersebut.
"Lagi kita telusuri siapa anggotanya," ujar Sambodo.
Baca: Daftar Denda Tilang Di Jalan, Resmi dari Pemerintah
Disoroti DPR
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menyinggung Kakorlantas hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal janji menciptakan polisi yang presisi. Janji itu dilontarkan Listyo saat uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test sebagai calon kapolri.
Arsul melalui akun Twitter @arsul_sani mengomentari video viral yang diunggah akun @Cyber_kawaii008. Dia memandang polantas masih jauh dari janji Listyo mewujudkan Polri yang presisi. Ia meminta pembenahan agar tindakan serupa tidak terulang.
'Selamat pagi, Pak Kakorlantas @NTMCLantasPolri. Video viral ini tunjukkan polantas kita masih jauh dari 'presisi' seperti janji Pak Kapolri di Komisi III @DPR_RI. Hayo, Pak Kakorlantas agar dibenahi supaya tidak jadi bahan gunjingan netizen. Selamat berkerja @DivHumas_Polri @TMCPoldaMetro," kata Arsul.
Video itu menggambarkan upaya polisi menghentikan mobil untuk menilang. Dalam video yang diambil dengan dash cam itu terlihat mobil diberhentikan polantas karena dianggap melanggar markah jalan.
"Mohon izin, bapak melanggar markah, memotong. Dari tengah memotong, seharusnya ke kiri. Mohon izin surat-suratnya," ujar petugas polantas dalam video itu.
Pengendara meyakini dirinya tidak melanggar lalu lintas. Namun, polantas tetap menegaskan pengendara melanggar setelah melihat surat-surat.
"Pak Dinar, mohon izin karena Bapak sudah melanggar, SIM atau STNK Bapak yang mau ditilang," ujar polantas.
Pengendara ngotot merasa tidak melanggar aturan. Menurut dia, mobil yang dikemudikan belum melewati garis segitita di jalan raya, yang bisa dikatakan melanggar.
"Tapi di sini kelihatan jelas Pak, Bapak yang mengendarai," kata polantas lagi.
Kemudian, pengendara mengaku memiliki kamera yang merekam aktivitas berkendara. Polantas langsung grogi dan menanyakan tujuan pengemudi itu berkendara.
"Begini Pak, saya lebih ininya lagi kan gitu loh. Mau ke mana memangnya?" kata polantas itu.
Pengemudi menjawab mau pulang ke rumah. Dia baru saja mengantar anak dan istrinya.
"Ya sudah jalan," ujar polisi mempersilakan pengendara melanjutkan perjalanan.
Video polantas hendak menilang itu juga dikomentari warganet. Mereka menyayangkan sikap polantas yang tidak melihat rekaman ulang dalam video yang terekam di dash cam. Pasalnya, pengemudi itu dinilai memang melanggar markah.
"Padahal memang kena markah. Tapi sepertinya ini razia enggak resmi, jadi bapaknya dah grogi duluan. Rezekimu mas berarti," cuit akun @malikushaleh.
Jakarta: Kepala Korps
Lalu Lintas (Kakorlantas)
Polri Irjen Istono berjanji memproses video viral soal
polisi lalu lintas (polantas) yang grogi saat hendak menilang pengemudi mobil. Kasus itu ditangani Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.
"Sudah ditindaklanjuti Polda Metro," kata Istiono saat dikonfirmasi, Selasa, 9 Februari 2021.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo masih menelusuri anggotanya yang hendak menilang itu. Setelah itu, dia akan mengklarifikasi video viral tersebut.
"Lagi kita telusuri siapa anggotanya," ujar Sambodo.
Baca:
Daftar Denda Tilang Di Jalan, Resmi dari Pemerintah
Disoroti DPR
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menyinggung Kakorlantas hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal janji menciptakan polisi yang presisi. Janji itu dilontarkan Listyo saat uji kepatutan dan kelayakan atau
fit and proper test sebagai calon kapolri.
Arsul melalui akun
Twitter @arsul_sani mengomentari video viral yang diunggah akun @Cyber_kawaii008. Dia memandang polantas masih jauh dari janji Listyo mewujudkan Polri yang presisi. Ia meminta pembenahan agar tindakan serupa tidak terulang.
'Selamat pagi, Pak Kakorlantas @NTMCLantasPolri. Video viral ini tunjukkan polantas kita masih jauh dari 'presisi' seperti janji Pak Kapolri di Komisi III @DPR_RI. Hayo, Pak Kakorlantas agar dibenahi supaya tidak jadi bahan gunjingan netizen. Selamat berkerja @DivHumas_Polri @TMCPoldaMetro," kata Arsul.
Video itu menggambarkan upaya polisi menghentikan mobil untuk menilang. Dalam video yang diambil dengan
dash cam itu terlihat mobil diberhentikan polantas karena dianggap melanggar markah jalan.
"Mohon izin, bapak melanggar markah, memotong. Dari tengah memotong, seharusnya ke kiri. Mohon izin surat-suratnya," ujar petugas polantas dalam video itu.