Jakarta: Pemerintah belum mengambil sikap terkait permintaan penarikan pasukan bersenjata dari Papua dan Papua Barat. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan perlu pengkajian mendalam sebelum menarik pasukan.
"Semua itu membutuhkan kepastian keselamatan pengamanan. Penugasan prajurti TNI-Polri untuk melindungi semua masyarakat di sana," kata Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 24 September 2019.
Moeldoko berpesan seluruh pihak ikut menjaga stabilitas di Papua. Dia menyebut stabilitas kunci pembangunan negara dan daerah.
"Karena tidak ada daerah atau negara yang tidak didukung stabilitas yang baik bisa membangun daerah/negara itu dengan baik," tutur dia.
Moeldoko prihatin dengan kerusuhan yang terjadi di Wamena baru-baru ini. Tercatat 26 orang tewas.
Eks Panglima TNI itu berharap kerusuhan di Wamena segera diselesaikan dengan cara-cara humanis. Ia menyadari, penanganan permasalahan di Papua tak bisa mengedepankan kekerasan.
"Kita sangat berharap semua persoalan bisa diselesaikan. Kami paham penyelesaian Papua yang menyeluruh, holistik, tidak bisa hanya pendekatan keamanan. Harus pendekatan kebudayaan, ekonomi kesejahteraan dan pendekatan lain yang lebih manusiawi, bermartabat," tutur dia.
Forum Pimpinan DPRD Papua dan Papua Barat menutut penarikan pasukan nonorganik TNI dan Polri di Papua dan Papua Barat. Mereka meminta pendekatan dialog menangani permasalahan Papua. Tuntutan itu disampaikan saat bertemu Moeldoko Selasa siang, Selasa 24 September 2019.
Jakarta: Pemerintah belum mengambil sikap terkait permintaan penarikan pasukan bersenjata dari Papua dan Papua Barat. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan perlu pengkajian mendalam sebelum menarik pasukan.
"Semua itu membutuhkan kepastian keselamatan pengamanan. Penugasan prajurti TNI-Polri untuk
melindungi semua masyarakat di sana," kata Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 24 September 2019.
Moeldoko berpesan seluruh pihak ikut menjaga stabilitas di Papua. Dia menyebut stabilitas kunci pembangunan negara dan daerah.
"Karena tidak ada daerah atau negara yang tidak didukung stabilitas yang baik bisa membangun daerah/negara itu dengan baik," tutur dia.
Moeldoko prihatin dengan kerusuhan yang terjadi di Wamena baru-baru ini. Tercatat 26 orang tewas.
Eks Panglima TNI itu berharap kerusuhan di Wamena segera diselesaikan dengan cara-cara humanis. Ia menyadari, penanganan permasalahan di Papua tak bisa mengedepankan kekerasan.
"Kita sangat berharap semua persoalan bisa diselesaikan. Kami paham penyelesaian Papua yang menyeluruh, holistik, tidak bisa hanya pendekatan keamanan. Harus pendekatan kebudayaan, ekonomi kesejahteraan dan pendekatan lain yang lebih manusiawi, bermartabat," tutur dia.
Forum Pimpinan DPRD Papua dan Papua Barat menutut penarikan pasukan nonorganik TNI dan Polri di Papua dan Papua Barat. Mereka meminta pendekatan dialog menangani permasalahan Papua. Tuntutan itu disampaikan saat bertemu Moeldoko Selasa siang, Selasa 24 September 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)