Gegara Pelakor dan Lindungi Ibu, Alasan Anak Pengusaha Bawang Laporkan Bapaknya
Kuntoro Tayubi • 31 Maret 2021 18:46
Brebes: Benry Silalahi, 48, mengaku melaporkan bapak kandungnya, Paulus Silalahi, 71, ke polisi demi melindungi ibunya. Dia menyebut, Paulus dan istri barunya yang hendak menguasai harta keluarga.
"Saya tidak gila harta. Saya melakukan ini demi ibu saya. Saya hanya ingin melindungi ibu saya dari pelakor (perebut laki orang)," kata Benry saat ditemui di rumahnya, di Desa Klampok, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, Rabu petang, 31 Maret 2021.
Pihaknya sengaja mengambil jalur hukum karena dipicu tindakan sang bapak. Berawal dari surat somasi yang dilayangkan Paulus kepada istrinya, Tio Manur Borus Simbolon dan dirinya.
Baca: Anak Pengusaha Bawang di Brebes Laporkan Bapak Kandung ke Polisi
Dalam surat somasi itu, keluarga diminta menyerahkan seluruh harta kekayaan ke Paulus. Selain itu, pihaknya diminta mengakui secara hukum atas anak dari hubungan Paulus dengan wanita lain tanpa ikatan pernikahan.
Hal itu merupakan bukti jika bapaknya mempunyai hubungan dengan wanita lain hingga memiliki keturunan. Padahal bapak dan ibunya masih berstatus pasangan resmi dan tercatat secara agama.
"Saya sebenarnya sangat menghormati bapak saya selaku orang tua. Saya ini anak satu-satunya, ketika ibu kandung saya diperlakukan tidak adil, tentu saya akan bertindak. Mungkin setiap anak juga akan melakukan ini," terangnya.
Dia membeberkan, bapaknya juga lebih dulu melaporkan dirinya dan istrinya ke Polres Brebes, atas tuduhan penggelapan sertifikat rumah. Padahal rumah itu menjadi tempat tinggal ibunya yang berstatus istri sah dari Paulus. Dia mengungkap, ibunya juga sempat diusir dari rumah tersebut.
"Saya sendiri sebenarnya malu atas kasus ini, karena ini urusan internal keluarga. Namun kami terus diberlakukan tidak adil, dan ada dugaan upaya pelakor menguasai harta kekayaan keluarga melalui bapak saya. Sudah lama bapak menjalin hubungan dengan pelakor dan baru diketahui ibu saya pada 2 Desember 2018," kata Benry didampingi kuasa hukumnya.
Terkait pelaporan dugaan penggelapan mobil, lanjut dia, itu dilakukan atas restu ibunya. Sebab, mobil yang dipakai bapaknya digunakan bersama wanita lain. Padahal mobil itu dibeli dari hasil usaha ibu dan bapaknya. Tidak hanya itu, wanita yang disebut pelakor itu juga sudah dibelikan rumah dan fasilitas lainnya oleh bapaknya.
Baca: Anak Pengusaha Bawang di Brebes Laporkan Bapak Kandung ke Polisi
"Saya akan tetap memproses lebih lanjut secara hukum agar menjadi perhatian bagi para pelakor yang sudah merusak keharmonisan sebuah rumah tangga," terangnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum Benry Silalahi, Wendy Napitupulu, mengatakan akan menuntut proses hukum ini lebih lanjut. Sebagai warga negara yang baik, kliennya sudah melaporkan terkait dugaan penggelapan mobil oleh Paulus Silalahi.
"Kami meminta pihak kepolisian bisa memproses secara kasus ini secara adil dan bijak. Kalau dari laporan dugaan penggelapan sertifikat, kami nilai tidak masuk unsur. Karena ibu dari klien kami masih terikat dalam proses pernikahan yang sah secara hukum," terangnya.
Brebes: Benry Silalahi, 48, mengaku melaporkan
bapak kandungnya, Paulus Silalahi, 71, ke polisi demi melindungi ibunya. Dia menyebut, Paulus dan istri barunya yang hendak menguasai harta keluarga.
"Saya tidak gila harta. Saya melakukan ini demi ibu saya. Saya hanya ingin melindungi ibu saya dari pelakor (perebut laki orang)," kata Benry saat ditemui di rumahnya, di Desa Klampok, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, Rabu petang, 31 Maret 2021.
Pihaknya sengaja mengambil jalur hukum karena dipicu tindakan sang bapak. Berawal dari surat somasi yang dilayangkan Paulus kepada istrinya, Tio Manur Borus Simbolon dan dirinya.
Baca: Anak Pengusaha Bawang di Brebes Laporkan Bapak Kandung ke Polisi
Dalam surat somasi itu, keluarga diminta menyerahkan seluruh harta kekayaan ke Paulus. Selain itu, pihaknya diminta mengakui secara hukum atas anak dari hubungan Paulus dengan wanita lain tanpa ikatan pernikahan.
Hal itu merupakan bukti jika bapaknya mempunyai hubungan dengan wanita lain hingga memiliki keturunan. Padahal bapak dan ibunya masih berstatus pasangan resmi dan tercatat secara agama.
"Saya sebenarnya sangat menghormati bapak saya selaku orang tua. Saya ini anak satu-satunya, ketika ibu kandung saya diperlakukan tidak adil, tentu saya akan bertindak. Mungkin setiap anak juga akan melakukan ini," terangnya.