25 poster bergambar Udin yang dipajang dalam acara pamera Memorabilia Wartawan Udin di Antologi Space, 3-10 Mei 2021. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
25 poster bergambar Udin yang dipajang dalam acara pamera Memorabilia Wartawan Udin di Antologi Space, 3-10 Mei 2021. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Menjaga Ingatan, Kasus Pembunuhan Wartawan Udin yang Masih Gelap

Ahmad Mustaqim • 04 Mei 2021 08:24

Kurator pameran Memorabilia Wartawan Udin, Anang Saptoto, mengungkapkan, ada sebanyak foto 20 benda studio foto 'Kresna' yang sempat dikelolan wartawan Udin. Selain itu, ada repro kliping media massa kasus pembunuhan Udin tahun 1996. Sementara, poster linimasa wartawan Udin yang diproduksi untuk IndonesiaPENA, ada sebanyak 25 buah.
 
"Pengunjung bisa melihat mug dengan desain tentang kekerasan terhadap jurnalis di ruang pamer. Benda-benda peninggalan Udin tersebut penting diketahui publik untuk mengingat kembali jejak perjuangan jurnalis Udin semasa hidupnya," ujarnya.
 
Anang menerangkan, ada enam poster dan satu video animasi motion graphic karya mahasiswa Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tentang advokasi melawan kekerasan terhadap jurnalis. Enam poster dan satu video animasi ini hasil respon mahasiswa terhadap kekerasan yang menimpa jurnalis Tempo di Surabaya, Nurhadi saat meliput kasus dugaan suap pajak yang melibatkan bekas Direktur Pemeriksaan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, Angin Prayitno Aji.

Baca: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Wartawan Demas Laira
 
Bagi Anang, tindak pembunuhan terhadap Udin berdampak sistematis, khususnya bagi keluarga. Artinya, kata dia, situasi itu akan mengubah kondisi kehidupan keluarga si wartawan.
 
Anang mengungkapkan, dokumentasi tentang wartawan Udin itu menjadi hal awal dalam digitalisasi benda. Ia merasa perlu melakukan digitalisasi ingatan-ingatan berkaitan dengan Udin pada masa depan.
 
"Termasuk mereka yang ikut memperjuangan penyelesaian kasus dan berkaitan dengan kehidupan Udin, apalagi Marsiyem (istri almarhum Udin), harus direkam dari awal. Digitalisasi ini agar pendekatan ke publik bisa lebih cair," ucapnya.
 
Koordinator Koalisi Masyarakar untuk Udin, Tri Wahyu menambahkan, banyak upaya sudah dilakukan kelompok wartawan bersama masyarakat sipil untuk menuntut penuntasan kasus. Ia menilai, peringatan hari kebebasan pers internasional dengan memamerkan memorabilia Udin telah menambah umur perjuangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan