Forum diskusi di pusat kajian Ratu Kalinyamat Universitas Nahdlatul Ulama Jepara. (Foto: Medcom.id/Rhobi Sani)
Forum diskusi di pusat kajian Ratu Kalinyamat Universitas Nahdlatul Ulama Jepara. (Foto: Medcom.id/Rhobi Sani)

Ratu Kalinyamat Sangat Mencintai Bangsanya

Rhobi Shani • 19 September 2020 14:03
Jepara: Ketua Tim Pakar Pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi Pahlawan Nasional, Ratno Lukito, menyebut Ratu Kalinyamat adalah sosok yang mencintai bangsanya. Hal itu dibuktikan degan tindakannya mengirimkan 15 ribu tentara ke Malaka dan membantu Kerajaan Hitu di Ambon, Maluku, melawan Portugis.
 
Sejumlah catatan menuliskan peran Ratu Kalinyamat membantu kerjaan-kerajaan di Nusantara dalam mengusir Portugis. Pada 1573, Ratu Kalinyamat memberikan bantuan pada Sultan Aceh. Sebelumnya, pada 1559 membantu Johor ketika hendak menyerang Portugis di Malaka.
 
“Sepeninggal sang ayah, Sultan Trenggono, Ratu Kalinyamat mewarisi Demak yang bangkrut. Kekisruhan kerajaan, menjadikan rakyat hilang percaya. Membangkitkan pesimisme dan kebangkrutan ekonomi itu, Ratu Kalinyamat turun ke bawah dengan memeluk rakyatnya,” ujar Ratno, dalam forum diskusi di Pusat Kajian Ratu Kalinyamat Universitas Nahdlatul Ulama Jepara, Sabtu, 19 September 2020.

Baca juga: Kerap Padat, Pemkot Bandung Ancam Tutup Jalan Dipatiukur
 
Hossein Djajadiningrat yang merupakan penyusun teori masuknya Islam ke Indonesia dalam disertasi di Universitas Leiden menyatakan rasa kagum akan kecintaan Ratu Kalinyamat terhahap bangsanya.
 
Sepeninggal orang tuanya, Sultan Trenggono, Ratu Kalinyamat merestorasi kekuasaan Demak yang lowong. Juga mulai mengoordinasikan kerajaan-kerajaan yang semula di bawah Demak, seperti Palembang, Banten, Jayakarta, Cirebon, Semarang, dan lainnya.
 
 

“Pelabuhan Jepara yang sempat surut karena tidak terurus mulai dibangun kembali. Industri perkapalan dan niaga, serta perdagangan connecting Malacca, Jepara, Makassar, dan Hitu mulai dihidupkan kembali,” ungkap Ratno.
 
Restorasi kekuasaan Demak saat itu mampu meggenjot ekonomi setempat. Buktinya, pada 1556, Jepara mengabulkan permintaan Sultan Aceh untuk membantu menyerang Malaka, dan Ratu Kalinyamat mengirimkan lima ribu pasukan dan satu jung (kapal). Puncak dari keemasan Jepara adalah pada September 1574, ketika Ratu Kalinyamat mengirimkan 15 ribu pasukan.
 
Berkaca pada fakta-fakta sejarah itu, Yayasan Darma Bhakti Lestari, sejak tahun lalu menginisiasi pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional. Rencana itu direspons baik oleh pemerintah Kabupaten Jepara. Sebelumnya, dua kali Ratu Kalinyamat diusulkan menjadi pahlawan nasional, namun hasilnya gagal. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan