Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menghadiri Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, di Gedung DPRD Banyuwangi, Selasa malam, 2 Maret 2021. (ISTIMEWA)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menghadiri Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, di Gedung DPRD Banyuwangi, Selasa malam, 2 Maret 2021. (ISTIMEWA)

Khofifah Minta Banyuwangi Siapkan Pra Conditioning Kawasan Selingkar Ijen

Amaluddin • 03 Maret 2021 14:23
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta pemerintah Banyuwangi menyiapkan pra-conditioning di kawasan prioritas Selingkar Ijen. Kata Khofifah, ini adalah perintah Peraturan Presiden (Perpres) No 80 Tahun 2019.
 
"Banyuwangi pada dasarnya dalam 10 tahun terakhir mengalami kemajuan yang sangat pesat. Mandat sekarang dari Peraturan Presiden 80 adalah Selingkar Ijen," kata Khofifah, usai menghadiri Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, di Gedung DPRD Banyuwangi, Selasa malam, 2 Maret 2021.
 
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi, prioritas percepatan pembangunan kawasan di Jatim, terdapat di Kawasan Gerbang Kertasusila dan sekitarnya, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, serta Kawasan Selingkar Ijen.

Baca: Pemerintah Tuntaskan 81 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp390 Triliun
 
Perpres No 80 tersebut, kata Khofifah, terdapat 24 proyek strategis di Kawasan Selingkar Ijen. Kawasan Selingkar Ijen meliputi beberapa kabupaten yakni Banyuwangi, Jember, Bondowoso, dan Situbondo. Namun yang paling banyak terdapat di Banyuwangi.
 
"Karena itu kami menitipkan pesan pada bupati dan wakil bupati yang baru, untuk melakukan pra-conditioning menyiapkan tim, kemudian melakukan telaah pada proyek strategis nasional utamanya yang berkaitan di lingkar Ijen," bebernya.
 
Kawasan Selingkar Ijen masuk dalam prioritas pembangunan nasional, sehingga wajib menjadi catatan prioritas Pemkab Banyuwangi. Sebab, menurut Khofifah, selama ini wisatawan yang ke Kawah Ijen lebih banyak melalui Banyuwangi.
 
"Sehingga perlu penguatan-penguatan digitalisasi, seperti format-format digitalisasi sistem harus terus dikembangkan. Trennya saat ini UMKM kita membutuhkan market yang lebih luas, penjualan online akan semakin masif, agar nantinya wisatawan terutama wisatawan asing bisa memiliki banyak alternatif pembayaran," ujarnya.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan