Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta pemerintah Banyuwangi menyiapkan pra-conditioning di kawasan prioritas Selingkar Ijen. Kata Khofifah, ini adalah perintah Peraturan Presiden (Perpres) No 80 Tahun 2019.
"Banyuwangi pada dasarnya dalam 10 tahun terakhir mengalami kemajuan yang sangat pesat. Mandat sekarang dari Peraturan Presiden 80 adalah Selingkar Ijen," kata Khofifah, usai menghadiri Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, di Gedung DPRD Banyuwangi, Selasa malam, 2 Maret 2021.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi, prioritas percepatan pembangunan kawasan di Jatim, terdapat di Kawasan Gerbang Kertasusila dan sekitarnya, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, serta Kawasan Selingkar Ijen.
Baca: Pemerintah Tuntaskan 81 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp390 Triliun
Perpres No 80 tersebut, kata Khofifah, terdapat 24 proyek strategis di Kawasan Selingkar Ijen. Kawasan Selingkar Ijen meliputi beberapa kabupaten yakni Banyuwangi, Jember, Bondowoso, dan Situbondo. Namun yang paling banyak terdapat di Banyuwangi.
"Karena itu kami menitipkan pesan pada bupati dan wakil bupati yang baru, untuk melakukan pra-conditioning menyiapkan tim, kemudian melakukan telaah pada proyek strategis nasional utamanya yang berkaitan di lingkar Ijen," bebernya.
Kawasan Selingkar Ijen masuk dalam prioritas pembangunan nasional, sehingga wajib menjadi catatan prioritas Pemkab Banyuwangi. Sebab, menurut Khofifah, selama ini wisatawan yang ke Kawah Ijen lebih banyak melalui Banyuwangi.
"Sehingga perlu penguatan-penguatan digitalisasi, seperti format-format digitalisasi sistem harus terus dikembangkan. Trennya saat ini UMKM kita membutuhkan market yang lebih luas, penjualan online akan semakin masif, agar nantinya wisatawan terutama wisatawan asing bisa memiliki banyak alternatif pembayaran," ujarnya.
Beberapa proyek strategis nasional Selingkar Ijen yang masuk kawasan Banyuwangi nantinya bisa menjadi percepatan pertumbuhan ekonomi. Antara lain peningkatan fasilitas wisata Kawah Blue Fire salah satunya proyek cable car, pelebaran dan pembangunan jalan nasional dari Rogojampi sampai Jember.
Kemudian pelebaran jalan nasional Situbondo-Ketapang, pembangunan jalan dari exit tol Probowangi ke Bandara Banyuwangi, pembangunan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Selain itu, di Banyuwangi juga terdapat proyek peningkatan fasilitas Wisata Pantai Sukamade, pengembangan eduwisata Alas Purwo dan Meru Betiri, pengembangan pariwisata dan marina, dan lainnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah pusat dan Gubernur Jatim kepada Banyuwangi.
Baca: 15 Proyek Strategis Nasional Rampung Selama Januari-Mei 2019
"Arahan-arahan dari Ibu Gubernur menjadi salah satu inspirasi kami dalam menyusun program kerja ke depan," kata Ipuk.
Ipuk berjanji selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi terkait percepatan pembangunan Kawasan Selingkar Ijen. Ipuk menyatakan akan memperkuat Selingkar Ijen, utamanya digitalisasi UMKM.
"Terima kasih Bu Gubernur telah memberikan banyak arahan pada kami. Kami juga telah mempersiapkan program UMKM Naik Kelas, yang salah satunya untuk digitalisasi UMKM dengan melibatkan anak-anak muda," terangnya.
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta pemerintah Banyuwangi menyiapkan
pra-conditioning di kawasan prioritas Selingkar Ijen. Kata Khofifah, ini adalah perintah Peraturan Presiden (Perpres) No 80 Tahun 2019.
"Banyuwangi pada dasarnya dalam 10 tahun terakhir mengalami kemajuan yang sangat pesat. Mandat sekarang dari Peraturan Presiden 80 adalah Selingkar Ijen," kata Khofifah, usai menghadiri Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, di Gedung DPRD Banyuwangi, Selasa malam, 2 Maret 2021.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi, prioritas percepatan pembangunan kawasan di Jatim, terdapat di Kawasan Gerbang Kertasusila dan sekitarnya, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, serta Kawasan Selingkar Ijen.
Baca: Pemerintah Tuntaskan 81 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp390 Triliun
Perpres No 80 tersebut, kata Khofifah, terdapat 24 proyek strategis di Kawasan Selingkar Ijen. Kawasan Selingkar Ijen meliputi beberapa kabupaten yakni Banyuwangi, Jember, Bondowoso, dan Situbondo. Namun yang paling banyak terdapat di Banyuwangi.
"Karena itu kami menitipkan pesan pada bupati dan wakil bupati yang baru, untuk melakukan
pra-conditioning menyiapkan tim, kemudian melakukan telaah pada proyek strategis nasional utamanya yang berkaitan di lingkar Ijen," bebernya.
Kawasan Selingkar Ijen masuk dalam prioritas pembangunan nasional, sehingga wajib menjadi catatan prioritas Pemkab Banyuwangi. Sebab, menurut Khofifah, selama ini wisatawan yang ke Kawah Ijen lebih banyak melalui Banyuwangi.
"Sehingga perlu penguatan-penguatan digitalisasi, seperti format-format digitalisasi sistem harus terus dikembangkan. Trennya saat ini UMKM kita membutuhkan market yang lebih luas, penjualan online akan semakin masif, agar nantinya wisatawan terutama wisatawan asing bisa memiliki banyak alternatif pembayaran," ujarnya.