Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tulungagung. ANTARA/Destyan Sujarwoko
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tulungagung. ANTARA/Destyan Sujarwoko

LP Tulungagung Tiadakan Penitipan Barang Warga Binaan Cegah Covid-19

Antara • 11 Februari 2022 07:17
Tulungagung: Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tulungagung, Jawa Timur, meniadakan penitipan barang bagi warga binaan selama sepekan, menyusul ditemukannya tiga sipir yang positif covid-19 untuk mencegah penularan lebih lanjut.
 
"Penutupan layanan sudah kami berlakukan sejak Rabu, 9 Februari 2022 dan akan dibuka lagi Senin, 14 Februari 2022," kata Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Tunggul Buwono, Kamis, 10 Februari 2022.
 
Pengumuman peniadaan layanan penitipan barang maupun kegiatan besuk telah ditempel di pintu gerbang LP. Namun karena banyak yang tidak mengetahui, sejumlah pembesuk yang terlanjur datang sambil membawa aneka barang dan makanan terpaksa kembali.

Kasus covid-19 di LP Tulungagung diketahui setelah ada sipir yang izin tidak masuk kerja karena alasan sakit.
 
Sipir itu lalu memeriksakan diri ke dokter pada Minggu, 6 Februari 2022, sehingga keesokan harinya melapor pimpinan untuk tidak masuk kerja dengan melampirkan surat keterangan dokter.
 
Baca juga: Drone Liar di Kawasan Sirkuit Mandalika Diturunkan Paksa
 
Tunggul Buwono kemudian memerintahkan kepada yang bersangkutan untuk menjalani tes covid-19. Pada sore harinya hasil keluar dengan status sipir berinisial A berikut istri serta anaknya positif. 
 
"Kejadian ini segera kami laporkan ke pimpinan," ujar Tunggul.
 
Mengantisipasi penularan lebih lanjut, pihaknya lalu melakukan pelacakan terhadap 65 pegawai lainnya. Hasilnya ditemukan dua pegawai lagi yang positif covid-19.
 
Temuan tiga kasus di lingkup pegawai ini kemudian menjadi alasan Tunggul mengeluarkan kebijakan peniadaan layanan penitipan barang dari pembesuk kepada warga binaan.
 
"Akhirnya kami lakukan lockdown karena ada pegawai yang harus dirumahkan. Kegiatan pembinaan seperti penitipan barang dan makanan dihentikan,” katanya.
 
Baca juga: Pemerkosa Anak di Aceh Ditembak Polisi karena Melawan
 
Selain pegawai, pelacakan juga dilakukan terhadap warga binaan yang menjadi kontak erat pegawai yang terkonfirmasi positif. Hasilnya seluruh warga binaan yang dites dinyatakan negatif.
 
Pihaknya meminta maaf pada masyarakat atas ketidaknyamanan ini.
 
"Ini suatu keharusan karena kondisi darurat. Sumber penularannya dari luar, bukan dari dalam sehingga kami amankan yang di dalam,” ungkap dia.
 
LP Tulungagung sebenarnya sudah menerapkan fasilitas layanan besuk dengan penyekat. Namun prasarana ini belum difungsikan lantaran belum mendapat izin untuk melakukan besuk.
 
Sarana ini memungkinkan pembesuk dan warga binaan melakukan tetap muka, dengan pembatas plastik bening. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan