Relawan menyiapkan nasi bungkus untuk pengungsi Gunung Merapi di Glagaharjo, Kabupaten Sleman, DIY, Kamis (12/11/2020). (Foto: MI/Agus Utantoro)
Relawan menyiapkan nasi bungkus untuk pengungsi Gunung Merapi di Glagaharjo, Kabupaten Sleman, DIY, Kamis (12/11/2020). (Foto: MI/Agus Utantoro)

Konsumsi Pengungsi Merapi di Glagaharjo Tak Disajikan Prasmanan

Media Indonesia.com • 12 November 2020 09:55

Supramono menambahkan pengelolaan barak pengungsian yang sekarang pun juga sudah menerapkan protokol kesehatan, di antaranya dengan menempatkan pengungsi di bilik.
 
"Barak yang semula aula besar, kita ubah settingnya menjadi bilik bersekat. Masing-masing berukuran 1,5 X 2 meter," ujar dia.
 
Penggunaan model ini, juga untuk mengurangi pertemuan atau social distancing antarpengungsi. Di tiap barak pengungsian, dilengkapi peralatan cuci tangan dalam jumlah yang cukup banyak.

"Konsekuensi lainnya, kapasitas barak juga diturunkan dalam jumlah yang cukup besar dari 300-an orang menjadi hanya sekitar 130-an per barak," jelasnya.
 
Pengungsi di Barak Glagaharjo, imbuh dia, jumlahnya mencapai hampir 200 orang, selain di tempatkan di barak juga di ruang SD Muhammadiyah Cepitsari yang bersebelahan dengan Barak Glagaharjo. (Agus Utantoro)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan