Kupang: Pos Pemantau Gunung Api Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengimbau masyarakat di daerah setempat tetap waspada walaupun erupsi gunung berapi tersebut masih bersifat fluktuatif.
"Saat ini berdasarkan pengamatan kami, erupsi yang terjadi di gunung Ile Lewotolok masih bersifat fluktuatif,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Stanis Ara Kian, saat dihubungi, Selasa, 7 November 2023.
Hal ini disampaikan berkaitan dengan perkembangan erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, yang sempat mengalami intensitas erupsi yang tinggi sekitar pertengahan Oktober 2023.
Kondisi tersebut berdasarkan laporan pengawasan yang dilakukan oleh petugas Pos Pemantau Gunung Api tersebut pada periode pengamatan mulai pukul 00:00-24:00 WITA, Senin, 6 November 2023.
Berdasarkan pengamatan tersebut diketahui bahwa situasi Gunung Ile Lewotolok jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50-400 meter di atas puncak kawah.
Kemudian teramati letusan dengan tinggi 200 meter dan warna asap putih dan kelabu, disamping itu juga terdengar gemuruh lemah.
Stanis mengatakan bahwa dalam beberapa pekan terakhir gempa erupsi Gunung Ile Lewotolok sangat sepi. Hal ini, menurutnya, karena berdasarkan pantauan dari seismik atau gempanya tidak ada suplai magma lagi.
“Namun tetap waspada dan terus mengikuti rekomendasi,” jelas Stanis Ara Kian.
Kupang: Pos Pemantau Gunung Api Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengimbau masyarakat di daerah setempat tetap waspada walaupun
erupsi gunung berapi tersebut masih bersifat fluktuatif.
"Saat ini berdasarkan pengamatan kami, erupsi yang terjadi di gunung Ile Lewotolok masih bersifat
fluktuatif,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Stanis Ara Kian, saat dihubungi, Selasa, 7 November 2023.
Hal ini disampaikan berkaitan dengan perkembangan erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, yang sempat mengalami intensitas erupsi yang tinggi sekitar pertengahan Oktober 2023.
Kondisi tersebut berdasarkan laporan pengawasan yang dilakukan oleh petugas Pos Pemantau Gunung Api tersebut pada periode pengamatan mulai pukul 00:00-24:00 WITA, Senin, 6 November 2023.
Berdasarkan pengamatan tersebut diketahui bahwa situasi Gunung Ile Lewotolok jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50-400 meter di atas puncak kawah.
Kemudian teramati letusan dengan tinggi 200 meter dan warna asap putih dan kelabu, disamping itu juga terdengar gemuruh lemah.
Stanis mengatakan bahwa dalam beberapa pekan terakhir gempa erupsi Gunung Ile Lewotolok sangat sepi. Hal ini, menurutnya, karena berdasarkan pantauan dari seismik atau gempanya tidak ada suplai magma lagi.
“Namun tetap waspada dan terus mengikuti rekomendasi,” jelas Stanis Ara Kian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)