Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat muntahan material vulkanik Gunung Merapi terjadi ratusan kali dalam periode 27 Oktober-2 November 2023. Total muntahan material berupa guguran itu terjadi di dua titik.
"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 135 kali ke arah selatan dan barat daya, meliputi 16 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.600 meter dan 119 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 1.900 meter," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso pada Minggu, 5 November 2023.
Ia mengatakan petugas di pos pantau juga masih mendengar suara guguran ketika Gunung Merapi alami aktivitas vulkanik. Suara guguran tersebut terdengar 25 kali dari Pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang.
"Terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 10 mm/jam selama 25 menit di Pos Babadan pada 29 Oktober 2023. Tidak berdampak penambahan aliran maupun lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," ujarnya.
Agus mengungkapkan kegempaan Gunung Merapi terjadi hampir 3 ribu kali. Rincian peristiwa kegempaan itu yakni 2.172 kali gempa Fase Banyak (MP), 727 kali gempa Guguran (RF), dan 12 kali gempa Tektonik (TT).
"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih tinggi. terutama gempa MP yang mengindikasikan adanya kenaikan aktivitas magmatik di kedalaman kurang dari 1,5 kilometer dari puncak," kata dia.
Ia menambahkan morfologi kubah barat daya teramati adanya sedikit perubahan akibat aktivitas guguran lava. Pihaknya memperkirakan titik panas di area kubah barat daya terukur mencapai 356 derajat celsius, atau lebih rendah dari pengukuran sebelumnya.
Sementara, Untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan. Titik panas di area kubah tengah mencapai 135 derajat celsius, lebih rendah dari pengukuran sebelumnya.
"Berdasarkan analisis foto udara 28 September 2023, volume kubah barat daya terukur setbesar 3.097.700 m dan kubah tengah sebesar 2.358.500 m," ungkapnya.
BPPTKG menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer. Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng.
Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat muntahan material vulkanik
Gunung Merapi terjadi ratusan kali dalam periode 27 Oktober-2 November 2023. Total muntahan material berupa guguran itu terjadi di dua titik.
"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 135 kali ke arah selatan dan barat daya, meliputi 16 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.600 meter dan 119 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 1.900 meter," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso pada Minggu, 5 November 2023.
Ia mengatakan petugas di pos pantau juga masih mendengar suara guguran ketika Gunung Merapi alami aktivitas vulkanik. Suara guguran tersebut terdengar 25 kali dari Pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang.
"Terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan sebesar 10 mm/jam selama 25 menit di Pos Babadan pada 29 Oktober 2023. Tidak berdampak penambahan aliran maupun lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," ujarnya.
Agus mengungkapkan kegempaan Gunung Merapi terjadi hampir 3 ribu kali. Rincian peristiwa kegempaan itu yakni 2.172 kali gempa Fase Banyak (MP), 727 kali gempa Guguran (RF), dan 12 kali gempa Tektonik (TT).
"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih tinggi. terutama gempa MP yang mengindikasikan adanya kenaikan aktivitas magmatik di kedalaman kurang dari 1,5 kilometer dari puncak," kata dia.
Ia menambahkan morfologi kubah barat daya teramati adanya sedikit perubahan akibat aktivitas guguran lava. Pihaknya memperkirakan titik panas di area kubah barat daya terukur mencapai 356 derajat celsius, atau lebih rendah dari
pengukuran sebelumnya.
Sementara, Untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan. Titik panas di area kubah tengah mencapai 135 derajat celsius, lebih rendah dari pengukuran sebelumnya.
"Berdasarkan analisis foto udara 28 September 2023, volume kubah barat daya terukur setbesar 3.097.700 m dan kubah tengah sebesar 2.358.500 m," ungkapnya.
BPPTKG menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer. Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)