Ilustrasi: Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (26/3/2023). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp. (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)
Ilustrasi: Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (26/3/2023). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp. (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)

Puncak Merapi Mulai Diguyur Hujan

Ahmad Mustaqim • 29 Oktober 2023 10:33
Yogyakarta: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat peristiwa guguran di puncak Gunung Merapi periode 20-26 Oktober 2023 terjadi ratusan kali. Arah luncuran material meluncur di 4 lokasi berbeda. 
 
"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 165 kali ke arah Selatan hingga Barat Laut, meliputi 25 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.500 meter, 138 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2.000 meter, 1 kali ke hulu Kali Sat/Putih sejauh 1.600 meter, dan 1 kali ke hulu Kali Senowo sejauh 1.300 meter," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso dalam keterangannya, Minggu, 29 Oktober 2023. 
 
Agus mengungkapkan petugas jaga di Pos Babadan mendengar 35 kali suara guguran dan sekali terdengar dari Pos Pengamatan di Kaliurang. Suara guguran itu terjadi dengan intensitas kecil hingga sedang. 
 
Baca: Gunung Merapi Alami Guguran Lava 163 Kali Pekan Ini

Sementara itu, peristiwa kegempaan pekan ini di Gunung Merapi terjadi lebih dari 3 ribu kali. Rinciannya 6 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 2.690 kali gempa Fase Banyak (MP), 2 kali gempa Frekuensi Rendah  (LF), 830 kali gempa Guguran (RF), 1 kali gempa Hembusan (DG) dan 4 kali gempa Tektonik (TT). 

"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih tinggi, terutama gempa MP yang mengindikasikan adanya kenaikan aktivitas magmatik di kedalaman kurang dari 1,5 kilometer dari puncak," ujarnya. 
 
Adapun morfologi kubah barat daya teramati alami sedikit perubahan akibat aktivitas guguran lava, sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan. Agus mengatakan volume kubah barat daya terukur sebesar 3.097.700 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.500 meter kubik. 
 
"Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan  intensitas curah hujan sebesar 10 mm/jam selama 50 menit di Pos Babadan pada tanggal 25 Oktober 2023," katanya. 
 
BPPTKG menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer. Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan