Yogyakarta: Gunung Merapi tercatat mengalami penurunan jumlah aktivitas guguran lava pekan ini, yakni terjadi 163, dibandingkan pekan lalu sebanyak 177 kali.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan guguran lava mengarah ke selatan dan barat daya.
"Rinciannya sebanyak 18 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.600 meter dan 145 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2.000 meter," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso pada Sabtu, 14 Oktober 2023.
Meski jumlah aktivitas guguran menurun, namun suara guguran dengan berbagai intensitas masih terjadi. Agus mengatakan suara guguran terdengar 31 kali dari Pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang.
Adapun kegempaan pada pekan ini terjadi lebih dari 3 ribu kali. Rincian kegempaan itu yakni 24 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 2.135 kali gempa Fase Banyak (MP), 943 kali gempa Guguran (RF), dan 11 kali gempa Tektonik (TT).
"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih tinggi, terutama gempa MP yang mengindikasikan adanya kenaikan aktivitas magmatik di kedalaman kurang dari 1,5 kilometer dari puncak," ujarnya.
Agus menambahkan, morfologi kubah barat daya teramati adanya sedikit perubahan akibat aktivitas guguran lava, sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan. Volume kubah barat daya terukur sebesar 3.097.700 meter dan kubah tengah sebesar 2.358.500 meter.
BPPTKG menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer. Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng.
Yogyakarta: Gunung Merapi tercatat mengalami penurunan jumlah aktivitas guguran lava pekan ini, yakni terjadi 163, dibandingkan pekan lalu
sebanyak 177 kali.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan guguran lava mengarah ke selatan dan barat daya.
"Rinciannya sebanyak 18 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.600 meter dan 145 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2.000 meter," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso pada Sabtu, 14 Oktober 2023.
Meski jumlah aktivitas guguran menurun, namun suara guguran dengan berbagai intensitas masih terjadi. Agus mengatakan suara guguran terdengar 31 kali dari Pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang.
Adapun kegempaan pada pekan ini terjadi lebih dari 3 ribu kali. Rincian kegempaan itu yakni 24 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 2.135 kali gempa Fase Banyak (MP), 943 kali gempa Guguran (RF), dan 11 kali gempa Tektonik (TT).
"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih tinggi, terutama gempa MP yang mengindikasikan adanya kenaikan aktivitas magmatik di kedalaman kurang dari 1,5 kilometer dari puncak," ujarnya.
Agus menambahkan, morfologi kubah barat daya teramati adanya sedikit perubahan akibat aktivitas guguran lava, sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan. Volume
kubah barat daya terukur sebesar 3.097.700 meter dan kubah tengah sebesar 2.358.500 meter.
BPPTKG menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer. Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
