Malang: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyebutkan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sudah selesai 100 persen. Tahapan coklit ini telah rampung per Kamis, 18 Juli 2024.
Berdasarkan rekapitulasi hasil coklit pemilihan, total ada 2.046.889 pemilih untuk Pilkada 2024 di Kabupaten Malang. Jutaan pemilih tersebut tersebar di 3.960 tempat pemungutan suara (TPS) di 33 kecamatan.
Data pemilih terbanyak ada di Kecamatan Singosari sebanyak 132.257 pemilih dengan 247 TPS. Sedangkan jumlah data pemilih yang paling sedikit ada di Kecamatan Kasembon yakni sebanyak 24.331 pemilih dengan 50 TPS.
Komisioner KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika, mengatakan, jumlah data pemilih Pilkada 2024 hasil coklit berbeda dengan hasil Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Saat itu, jumlah DPT sebanyak 2.054.178 pemilih.
“Memang ada perbedaan (jumlahnya) karena menyesuaikan data administrasi kependudukan yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” katanya, Jumat, 19 Juli 2024.
Mahardika menyebutkan, tahapan coklit telah berjalan sejak 24 Juni dan bakal terus berlangsung hingga 24 Juli 2024. Meski proses coklit di Kabupaten Malang telah rampung, KPU masih hendak melakukan pencermatan dan perbaikan jika masih ada data yang tidak sesuai.
“Berikutnya akan menuju ke tahap penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan penetapan. Selanjutnya, ada tanggapan dari masyarakat,” tambahnya.
Di sisi lain, Mahardika mengaku, para petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) tidak menemukan kendala berarti selama melakukan coklit di lapangan. Kendala yang ditemui hanya seperti warga menolak dilakukan coklit, tidak ingin distempel stiker usai dilakukan coklit dan lain sebagainya.
“Namun semua (kendala) dapat diselesaikan,” tegasnya.
Malang: Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyebutkan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sudah selesai 100 persen. Tahapan coklit ini telah rampung per Kamis, 18 Juli 2024.
Berdasarkan rekapitulasi hasil coklit pemilihan, total ada 2.046.889 pemilih untuk Pilkada 2024 di Kabupaten Malang. Jutaan pemilih tersebut tersebar di 3.960 tempat pemungutan suara (TPS) di 33 kecamatan.
Data pemilih terbanyak ada di Kecamatan Singosari sebanyak 132.257 pemilih dengan 247 TPS. Sedangkan jumlah data pemilih yang paling sedikit ada di Kecamatan Kasembon yakni sebanyak 24.331 pemilih dengan 50 TPS.
Komisioner KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika, mengatakan, jumlah data pemilih Pilkada 2024 hasil coklit berbeda dengan hasil Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Saat itu, jumlah DPT sebanyak 2.054.178 pemilih.
“Memang ada perbedaan (jumlahnya) karena menyesuaikan data administrasi kependudukan yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” katanya, Jumat, 19 Juli 2024.
Mahardika menyebutkan, tahapan coklit telah berjalan sejak 24 Juni dan bakal terus berlangsung hingga 24 Juli 2024. Meski proses coklit di Kabupaten Malang telah rampung, KPU masih hendak melakukan pencermatan dan perbaikan jika masih ada data yang tidak sesuai.
“Berikutnya akan menuju ke tahap penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan penetapan. Selanjutnya, ada tanggapan dari masyarakat,” tambahnya.
Di sisi lain, Mahardika mengaku, para petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) tidak menemukan kendala berarti selama melakukan coklit di lapangan. Kendala yang ditemui hanya seperti warga menolak
dilakukan coklit, tidak ingin distempel stiker usai dilakukan coklit dan lain sebagainya.
“Namun semua (kendala) dapat diselesaikan,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)