Anggi,18, bersama Gofur, kakak iparnya, di Ruang Dahlia, RSUD Tangerang -- MTVN/Farhan Dwitama
Anggi,18, bersama Gofur, kakak iparnya, di Ruang Dahlia, RSUD Tangerang -- MTVN/Farhan Dwitama

Ledakan Pabrik Kembang Api

Penunggu Pasien Mendapat Jatah Makan dan Uang Saku

Farhan Dwitama • 03 November 2017 09:41
medcom.id, Tangerang: Sudah sepekan Gofur berada di RSUD Kabupaten Tangerang. Ia berada di rumah sakit untuk menunggui sang adik, Anggi, 18, yang menjadi korban ledakan pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten beberapa waktu lalu.
 
Selama menunggui Anggi, kata Gofur, terpaksa dirinya meninggalkan pekerjaannya sebagai sopir truk pada sebuah perusahaan di Tegal, Jawa Tengah. "Terpaksa harus izin, karena ada tiga keluarga saya yang menjadi korban. Untungnya bos mau mengerti," kata dia di RSUD Tangerang, Kamis 2 November 2017.
 
(Baca: Anggi Dirawat, Satu Kakak tak Selamat)

Gofur menjelaskan, dirinya berada di RSUD Tangerang sejak Kamis 26 Oktober 2017. Ia langsung berangkat ke Tangerang setelah mengetahui tiga keluarganya menajdi korban ledakan pabrik kembang api.
 
"Ada teman saya sekampung yang menelpon. Mereka mengabari, kalau semua keluarga saya yang kerja di pabrik itu jadi korban. Deni, adik ipar saya, meninggal saat kejadian. Sedangkan, Muhamad Taneri sudah pulang ke Tegal. Sekarang, saya tinggal menjaga Anggi, adik bungsu," terangnya.
 
Menurut Gofur, istri dan kedua anaknya di Tegal sudah diberikan bekal selama dirinya berada di Tangerang. Untuk biaya hidup selama menunggui Anggi, Gofur tidak perlu pusing. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS memberi uang Rp1 juta khusus bagi pihak keluarga yang menunggui korban ledakan.
 
(Baca: Cerita Korban Ledakan Pabrik Petasan)
 
Sementara, untuk makan Gofur mendapat bantuan dari PT Panca Buana Cahaya Sukses. Perusahaan kembang api itu memberikan bantuan tiga kali makan sehari bagi keluarga yang menunggui korban di rumah sakit.
 
"Kalau bantuan lainnya belum ada, baru itu saja, dari BPJS dan perusahaan," ucap dia.
 
Sebelumnya, pabrik kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses meledak pada Kamis 26 Oktober 2017. Diduga, ledakan dipicu percikan las yang menyambar bahan baku pembuatan kembang api.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan