Jember: Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan sejumlah terobosan. Saat ini sebagian besar pelayanan publik di Jember sudah menggunakan sistem digital.
Salah satu pelayanan yang menggunakan sistem digital di Jember adalah pembayaran seluruh jenis pajak. Masyarakat Jember sudah membayar pajak secara online ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jember.
"Kami menamai sistem ini J-Mbako, akronim dari 'Jember Mbayar Pajak Online'," kata Bupati Jember Hendy Siswanto melalui keterangan tertulis, Minggu, 24 Juli 2022.
Hendy mengatakan aplikasi ini merupakan inovasi yang bertujuan untuk mempermudah para wajib pajak dalam membayar kewajibannya. Selain itu, bisa memberikan pilihan yang lebih beragam.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember juga melakukan inovasi digitalisasi. Untuk kecepatan dan ketepatan, Dinas ini menyelenggarakan sosialisasi penggunaan aplikasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) kepada para operator Dispendukcapil setiap Kecamatan.
Melalui SIAK, pencatatan kependudukan langsung terhubung ke pemerintah pusat. Selain itu, kata Hendy, aplikasi SIAK Kabupaten Jember dapat menjadi pemecah masalah.
"Kita harapkan pelayanan adminduk bisa tuntas di kecamatan, bahkan di desa atau kelurahan," ujarnya.
Kabupaten Jember saat ini juga sudah memiliki aplikasi Jember Membangun Melalui Keluarga atau disingkat J-Bangga. Aplikasi ini diresmikan Hendy bertepatan pada Hari Keluarga Nasional.
Baca: Wapres: Pengembangan dan Penerapan Teknologi Harus Sampai Pedesaan
"Aplikasi ini berada di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga (DP3AKB)," kata dia.
Ada tiga jenis pelayanan utama dalam aplikasi J-Bangga. Yakni, J-Perempuan Berdaya, J-Keluarga Berkualitas, serta J-Anak Terlindungi.
Pemkab Jember juga baru saja meresmikan gedung baru Dinas Komunikasi dan Informatika. Gedung ini beralamat di kompleks Gedung Serba Guna Kaliwates, Jember.
"Ini sebagai bukti bahwa Jember semakin keren," kata Hendy.
Selain meresmikan gedung baru, ia sekaligus meluncurkan aplikasi SiKeren dan J-Kopi yang merupakan inovasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember.
Aplikasi SiKeren merupakan Sistem Informasi Kepegawaian dan Kinerja ASN Jember untuk seluruh kegiatan ASN di lingkup Pemkab Jember. Aplikasi ini sekaligus memonitor pekerjaan ASN agar lebih jelas dan transparansi.
Aplikasi ini terintegrasi ke data Simpeg BKPSDM serta data Dapodik berbasis website. Tujuannya untuk memonitoring aktivitas yang dilakukan oleh ASN sebagai approval kinerja dari kepala OPD terkait. Aplikasi ini berpengaruh terhadap kehadiran serta TPP setiap ASN.
Adapun J-Kopi kepanjangan dari Jember Kota Pintar. Ini adalah induk dari segala aplikasi yang ada di seluruh OPD di Kabupaten Jember.
Di dalam aplikasi J-Kopi terdapat seluruh pelayanan pemerintah, baik di bawah struktural Pemkab Jember maupun instansi pemerintah lainnya di wilayah Kabupaten Jember.
"Dengan keberadaan kedua aplikasi ini, maka tidak ada celah bagi ASN untuk malas-malasan dalam bekerja dan melayani masyarakat," kata Hendy.
Sistem pelayanan yang terdigitalisasi ini diapresiasi sejumlah masyarakat di sana. Salah satunya dari Puguh, seorang mahasiswa.
"Perkembangan di Kabupaten Jember semakin baik. Infrastruktur misalnya, jalan-jalan di Jember sudah rata, bagus, tak ada lagi jalan yang rusak. Pokoknya kerenlah," ujar dia.
Baca: Kemendagri Minta Pemda Penuhi Standar Pelayanan Minimal
Cahya, mahasiswi perguruan tinggi di Jember, mengatakan kepemimpinan bupati sekarang ini sudah semakin lebih baik. Cahya mengambil contoh dalam hal pendidikan yang semakin merata dan bisa terjangkau oleh lapisan masyarakat.
"Semoga Jember bisa semakin dikenal luas sebagai daerah yang maju. Tidak saja di Pulau Jawa, tetapi dikenal oleh masyarakat Indonesia karena kemajuannya," kata dia.
Jember: Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan sejumlah terobosan. Saat ini sebagian besar
pelayanan publik di Jember sudah menggunakan sistem digital.
Salah satu pelayanan yang menggunakan sistem digital di Jember adalah pembayaran seluruh jenis pajak. Masyarakat Jember sudah membayar pajak secara
online ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jember.
"Kami menamai sistem ini J-Mbako, akronim dari 'Jember Mbayar Pajak Online'," kata Bupati Jember Hendy Siswanto melalui keterangan tertulis, Minggu, 24 Juli 2022.
Hendy mengatakan aplikasi ini merupakan inovasi yang bertujuan untuk mempermudah para wajib pajak dalam membayar kewajibannya. Selain itu, bisa memberikan pilihan yang lebih beragam.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember juga melakukan inovasi digitalisasi. Untuk kecepatan dan ketepatan, Dinas ini menyelenggarakan sosialisasi penggunaan aplikasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) kepada para operator Dispendukcapil setiap Kecamatan.
Melalui SIAK, pencatatan kependudukan langsung terhubung ke pemerintah pusat. Selain itu, kata Hendy, aplikasi SIAK Kabupaten Jember dapat menjadi pemecah masalah.
"Kita harapkan pelayanan adminduk bisa tuntas di kecamatan, bahkan di desa atau kelurahan," ujarnya.
Kabupaten Jember saat ini juga sudah memiliki aplikasi Jember Membangun Melalui Keluarga atau disingkat J-Bangga. Aplikasi ini diresmikan Hendy bertepatan pada Hari Keluarga Nasional.
Baca:
Wapres: Pengembangan dan Penerapan Teknologi Harus Sampai Pedesaan
"Aplikasi ini berada di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga (DP3AKB)," kata dia.
Ada tiga jenis pelayanan utama dalam aplikasi J-Bangga. Yakni, J-Perempuan Berdaya, J-Keluarga Berkualitas, serta J-Anak Terlindungi.