Ambon: Sebanyak 20 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati belum diketahui nasibnya. Termasuk dengan tiga ABK yang diduga melakukan pembunuhan di atas kapal.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat mengatakan pihak TNI AL masih melakukan pencarian terhadap 23 ABK KM mina Sejati. Sementara itu, 11 ABK selamat telah dibawa ke Mapolres Aru untuk diperiksa.
"Mereka diperiksa sebagai saksi untuk mengetahui motif tiga pelaku melakukan pembunuhan di atas kapal," ujar Roem, melansir Antara, Jumat, 23 Agustus 2019.
Pengelola KM Mina Sejati Rinto mengaku nasib 20 ABK belum diketahui. Dia mengaku menerima informasi pembajakan kapal pada Sabtu, 17 Agustus 2019, pagi, dari kapten kapal.
Baca: TNI tak Temukan Penumpang di KM Mina Sejati
Rinto menerangkan nahkoda KM Mina Sejati Awi selamat dari pembantaian di atas kapal. Menurut penuturan Awi, kata Rinto, mulanya mendengar keributan di ruang ABK palka bawah dan setelah dicek ada pembunuhan ABK.
"Saya bingung mau menghubungi siapa, lalu ada telepon masuk dari nomor asing mengaku dari lauy dan menjelaskan KM Mina Sejati dibawa orang sedangkan nahkoda selamat setelah lompat ke laut," tuturnya, melansir Antara.
Baca: Korban Tewas Pembajakan Kapal di Ambon Bertambah
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Muhammad Zaenal mengatakan tim pemeriksa telah diterjunkan untuk menggeledah KM Mina Sejati. Namun tidak ditemukan seorang pun di atas kapal tersebut.
"Hasil pemeriksaan tim pemeriksa Teluk Lada, tidak ditemukannya Anak Buah Kapal (ABK) atau pelaku kejahatan di atas KM Mina Sejati," katanya saat dihubungi di acara Metro Hari Ini, Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Senin. 19 Agustus 2019.
Zaenal menuturkan kondisi KM Mina Sejati sebagian bocor. Bahkan hampir tenggelam dan kini tersisa anjungan kapal.
Baca: 11 ABK KM Mina Sejati Diperiksa Polisi
Ambon: Sebanyak 20 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati belum diketahui nasibnya. Termasuk dengan tiga ABK yang diduga melakukan pembunuhan di atas kapal.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat mengatakan pihak TNI AL masih melakukan pencarian terhadap 23 ABK KM mina Sejati. Sementara itu, 11 ABK selamat telah dibawa ke Mapolres Aru untuk diperiksa.
"Mereka diperiksa sebagai saksi untuk mengetahui motif tiga pelaku melakukan pembunuhan di atas kapal," ujar Roem, melansir
Antara, Jumat, 23 Agustus 2019.
Pengelola KM Mina Sejati Rinto mengaku nasib 20 ABK belum diketahui. Dia mengaku menerima informasi pembajakan kapal pada Sabtu, 17 Agustus 2019, pagi, dari kapten kapal.
Baca: TNI tak Temukan Penumpang di KM Mina Sejati
Rinto menerangkan nahkoda KM Mina Sejati Awi selamat dari pembantaian di atas kapal. Menurut penuturan Awi, kata Rinto, mulanya mendengar keributan di ruang ABK palka bawah dan setelah dicek ada pembunuhan ABK.
"Saya bingung mau menghubungi siapa, lalu ada telepon masuk dari nomor asing mengaku dari lauy dan menjelaskan KM Mina Sejati dibawa orang sedangkan nahkoda selamat setelah lompat ke laut," tuturnya, melansir
Antara.
Baca: Korban Tewas Pembajakan Kapal di Ambon Bertambah
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Muhammad Zaenal mengatakan tim pemeriksa telah diterjunkan untuk menggeledah KM Mina Sejati. Namun tidak ditemukan seorang pun di atas kapal tersebut.
"Hasil pemeriksaan tim pemeriksa Teluk Lada, tidak ditemukannya Anak Buah Kapal (ABK) atau pelaku kejahatan di atas KM Mina Sejati," katanya saat dihubungi di acara Metro Hari Ini,
Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Senin. 19 Agustus 2019.
Zaenal menuturkan kondisi KM Mina Sejati sebagian bocor. Bahkan hampir tenggelam dan kini tersisa anjungan kapal.
Baca: 11 ABK KM Mina Sejati Diperiksa Polisi Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)