Jakarta: Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Muhammad Zaenal mengatakan tim pemeriksa telah diterjunkan untuk menggeledah KM Mina Sejati. Namun tidak ditemukan seorang pun di atas kapal tersebut.
"Hasil pemeriksaan tim pemeriksa Teluk Lada, tidak ditemukannya Anak Buah Kapal (ABK) atau pelaku kejahatan di atas KM Mina Sejati," katanya saat dihubungi di acara Metro Hari Ini, Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Senin. 19 Agustus 2019.
Zaenal menuturkan kondisi kapal KM Mina Sejati sudah sebagian bocor. Bahkan tenggelam hingga tersisa anjungan kapal.
"Ditemukan dalam keadaan sebagian sudah bocor dan tenggelam 75 persen," tutur dia.
Hingga kini, lanjutnya, proses evakuasi tengah dilakukan terhadap sembilan orang selamat dari insiden tersebut. Mereka dievakuasi menuju Kota Dobo, Maluku.
"Saat ini sudah dilaksanakan evakuasi KRI Teluk Lada dan menuju Dobo untuk investigasi secara mendalam," imbuh Zaenal.
Dia mengaku belum menemukan motif ketiga pelaku melakukan pembunuhan. Hal itu tengah didalami.
Insiden perkelahian berujung pembunuhan terjadi di atas kapal KM Mina Sejati di Perairan Laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Perkelahian itu mengakibatkan lima ABK meninggal dunia.
Ketiga pelaku pembunuhan berinisial NH alias Nurul (Nahkoda), FDL alias Ferri dan QIM alias Qersim. Kapal tersebut mengangkut 36 penumpang.
11 orang diantaranya menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke laut. Sembilan orang lainnya berhasil diselamatkan KM Gumilang.
Jakarta: Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Muhammad Zaenal mengatakan tim pemeriksa telah diterjunkan untuk menggeledah KM Mina Sejati. Namun tidak ditemukan seorang pun di atas kapal tersebut.
"Hasil pemeriksaan tim pemeriksa Teluk Lada, tidak ditemukannya Anak Buah Kapal (ABK) atau pelaku kejahatan di atas KM Mina Sejati," katanya saat dihubungi di acara
Metro Hari Ini, Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Senin. 19 Agustus 2019.
Zaenal menuturkan kondisi kapal KM Mina Sejati sudah sebagian bocor. Bahkan tenggelam hingga tersisa anjungan kapal.
"Ditemukan dalam keadaan sebagian sudah bocor dan tenggelam 75 persen," tutur dia.
Hingga kini, lanjutnya, proses evakuasi tengah dilakukan terhadap sembilan orang selamat dari insiden tersebut. Mereka dievakuasi menuju Kota Dobo, Maluku.
"Saat ini sudah dilaksanakan evakuasi KRI Teluk Lada dan menuju Dobo untuk investigasi secara mendalam," imbuh Zaenal.
Dia mengaku belum menemukan motif ketiga pelaku melakukan pembunuhan. Hal itu tengah didalami.
Insiden perkelahian berujung pembunuhan terjadi di atas kapal KM Mina Sejati di Perairan Laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Perkelahian itu mengakibatkan lima ABK meninggal dunia.
Ketiga pelaku pembunuhan berinisial NH alias Nurul (Nahkoda), FDL alias Ferri dan QIM alias Qersim. Kapal tersebut mengangkut 36 penumpang.
11 orang diantaranya menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke laut. Sembilan orang lainnya berhasil diselamatkan KM Gumilang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)