Pemerintah meluncurkan aplikasi KIM.id. Dok. Kominfo
Pemerintah meluncurkan aplikasi KIM.id. Dok. Kominfo

Jangkau Masyarakat Lebih Dekat, Kominfo Launching Aplikasi KIM

Achmad Zulfikar Fazli • 15 Agustus 2022 23:02
Palembang: Pemerintah membangun aplikasi, KIM.id. Aplikasi ini dibentuk karena Pemerintah membutuhkan instrumen untuk menjangkau masyarakat lebih dekat dalam melakukan komunikasi publik.
 
“Mengingat pemerintah pusat jauh dari pemerintah daerah, KIM.id ini menjadi ujung tombak. Pemerintah perlu perpanjangan tangan langsung sampai ke masyarakat agar informasi dari pusat cepat sampai ke masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong, dalam launching dan bimbingan teknis platform digital kemitraan bagi komunitas informasi masyarakat (KIM), di Hotel Aryaduta Palembang, Sumatra Selatan, Senin, 15 Agustus 2022.
 
Usman mengatakan KIM sebelumnya singkatan dari kelompok informasi masyarakat. KIM merupakan transformasi dari kelompencapir.

“Dulu namanya kelompencapir. Nah, sekarang diubah menjadi komunitas informasi masyarakat,” terang dia. 
 
Dia menjelaskan KIM dinamakan komunitas karena Kominfo ingin membangun kemitraan secara luas dengan masyarakat dalam menginformasikan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah secara langsung kepada masyarakat.
 
Usman menjelaskan KIM.id dibangun agar segala informasi dan kegiatan masyarakat di daerah bisa diungggah ke KIM.id. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan informasi dari apa yang disampaikan KIM. 
 
“KIM ini kan anggota masyarakat. Kita ambil dari kelompok masyarakat dari daerah-daerah di kabupaten dan kota. Mereka juga akan dilatih bagaimana meng-upload informasi yang mereka sampaikan kepada masyarakat,” ujar dia.
 
KIM.id juga diharapkan dapat mengisi jika ada blank spot di daerah, termasuk di Sumatra Selatan. Sehingga, KIM.id sangat penting karena peran dan partisipasi rakyat dalam menyampaikan informasi tentang kebijakan pemerintah bisa didukung.
 
Usman menjelaskan tantangan KIM.id ke depan biasanya berkaitan dengan permasalahan digital, seperti blank spot dan literasi digital masyarakat. Kominfo telah memiliki rencana menanggulangi permasalahan tersebut. 
 
“Kominfo telah menyiapkan tulang punggung jaringan infrastruktur internet. Dan kita juga memiliki Ditjen Aptika yang melakukan edukasi atau literasi digital. Ini merupakan ekosistem yang kita bangun,” kata dia.
 

Baca: Menkominfo Targetkan 5,5 Juta Masyarakat Berliterasi Digital pada 2022


Di sisi lain, agar edukasi dan literasi berjalan mulus, Kominfo juga telah melaksanakan sosialisasi ke beberapa daerah. “Itu sudah kita lakukan dan terus kita lakukan. Seperti kata Kepala Dinas di Sumsel sendiri tersisa tiga kota dan kabupaten yang belum terbentuk. Artinya, semuanya sudah memiliki KIM.id. Jadi ini harus terus kita sosialisasikan,” kata dia.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan