Madiun: Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, memprioritaskan pemberian vaksin covid-19 dosis tiga atau booster untuk kaum lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Vaksin penguat di Kota Madiun mulai diberikan pada Kamis, 13 Januari 2022.
"Karena keterbatasan stok vaksin, sementara kami dahulukan para lansia dulu," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun dr Denik Wuryani, di Madiun, Rabu, 12 Januari 2022.
Dia menerangkan, vaksinasi dosis tiga dibuka hanya untuk lansia usia 60 tahun ke atas. Selain itu, hanya untuk lansia yang dulu mendapatkan vaksin jenis Sinovac untuk dosis satu dan dua.
Baca: 1.500 Warga Balikpapan Terima Vaksin Booster
Vaksinasi penguat juga baru bisa diberikan dengan jarak minimal enam bulan setelah dosis dua. Dia meminta masyarakat perlu mencermati syarat untuk vaksin penguat tahap pertama.
"Memang sebenarnya sudah bisa dilakukan untuk 18 tahun ke atas yang sudah vaksin lengkap, baik Sinovac maupun Astrazeneca. Tetapi karena keterbatasan vaksin, harus ada yang diprioritaskan dulu," ungkapnya.
Dia menambahkan, ada tiga jenis vaksin yang dianjurkan untuk penguat, yakni Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna. Penggunaannya juga tidak bisa sembarangan.
Mereka yang mendapat vaksin jenis Sinovac untuk dosis satu dan dua bisa mendapatkan penguat jenis Pfizer atau Astrazeneca, sedangkan yang mendapat vaksin Astrazeneca bisa mendapat jenis Moderna.
Namun, karena stok vaksin jenis Pfizer dan Moderna belum ada di Kota Madiun, maka vaksin penguat untuk lansia didahulukan yang sebelumnya mendapat vaksin Sinovac. Mereka akan diberikan vaksin jenis Astrazeneca.
"Untuk lokasinya, pemberian vaksin bisa di semua puskesmas dan rumah sakit yang ditunjuk Dinkes PP dan KB. Masyarakat dengan kriteria tadi bisa langsung datang. Artinya, tidak perlu ada penjadwalan-penjadwalan," jelasnya.
Sementara itu, per 12 Januari 2022, capaian vaksinasi covid-19 di Kota Madiun untuk dosis satu adalah 111,84 persen. Sedangkan dosis dua mencapai 91,07 persen.
Untuk vaksinasi lansia dosis satu mencapai 74,12 persen. Sedangkan untuk dosis dua kategori lansia mencapai 63,79 persen.
"Disamping segera mengerjakan dosis tiga, kita juga memperhatikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis satu. Kemudian kalau ada warga Kota Madiun yang belum tervaksin dosis satu dan dua juga kami perhatikan," ungkapnya.
Denik meminta warga Kota Madiun tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meski telah menjalani vaksinasi. Hal itu karena vaksin dan disiplin protokol kesehatan merupakan kunci utama mencegah penularan covid-19, termasuk varian baru Omicron.
Madiun: Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, memprioritaskan pemberian vaksin covid-19 dosis tiga atau
booster untuk kaum lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Vaksin penguat di Kota Madiun mulai diberikan pada Kamis, 13 Januari 2022.
"Karena keterbatasan stok vaksin, sementara kami dahulukan para lansia dulu," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun dr Denik Wuryani, di Madiun, Rabu, 12 Januari 2022.
Dia menerangkan, vaksinasi dosis tiga dibuka hanya untuk lansia usia 60 tahun ke atas. Selain itu, hanya untuk lansia yang dulu mendapatkan vaksin jenis Sinovac untuk dosis satu dan dua.
Baca: 1.500 Warga Balikpapan Terima Vaksin Booster
Vaksinasi penguat juga baru bisa diberikan dengan jarak minimal enam bulan setelah dosis dua. Dia meminta masyarakat perlu mencermati syarat untuk vaksin penguat tahap pertama.
"Memang sebenarnya sudah bisa dilakukan untuk 18 tahun ke atas yang sudah vaksin lengkap, baik Sinovac maupun Astrazeneca. Tetapi karena keterbatasan vaksin, harus ada yang diprioritaskan dulu," ungkapnya.
Dia menambahkan, ada tiga jenis vaksin yang dianjurkan untuk penguat, yakni Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna. Penggunaannya juga tidak bisa sembarangan.