Akses jalan menunju Ponpes Banyuwangi ditutup total. (metrotv)
Akses jalan menunju Ponpes Banyuwangi ditutup total. (metrotv)

Ponpes Blokagung Banyuwangi Dikarantina

MetroTV • 31 Agustus 2020 12:19
Banyuwangi: Karantina massal dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, di Pondok Pesantren Darusalam Blokagung. Karantina dilakukan menyusul temuan 539 santri positif covid-19.
 
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Widji Lestariono, mengatakan sebelumnya telah dilakukan tes usap massal terhadap 624 santri di Pondok Pesantren Darusalam Blokagung. 
 
"Alhamdulillah sebagian besar mereka dalam kondisi sehat dan termasuk orang tanpa gejala (OTG). Ada pula yang bergejala tapi ringan," katanya. 
 
Widji tak memerinci berapa banyak jumlah santri yang mengalami gejala dan juga beratatus OTG. Ia hanya memastikan mereka dalam kondisi sehat dan terus membaik.

"Karena sebagian besar tidak bergejala, makanya mereka di karantina mandiri di pondok pesantren," ungkapnya.
 
Widji bersyukur, penanganan covid-19 klaster pesantren di Banyuwangi, mendapat penanganan penuh dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan juga Gugus Tugas Covid-19 Jatim. 
 
"Kami di-backup penuh oleh Kemenkes. Semua kebutuhan mulai vitamin, makanan, dan lainnya tercukupi. Kami yakin ini segera teratasi, " ujarnya. 
 
Baca: Klaster Ponpes Mendominasi Penyebaran Covid-19 di Banyuwangi
 
 

Berbagai langkah dan upaya untuk memutus mata rantai penularan covid-19 di ponpes tersebut terus dilakukan. Di antaranya, melakukan tracing dan pemeriksaan kesehatan, hingga tes swab massal pada santri.
 
"Kemudian menutup semua akses agar tidak terjadi transmisi dari luar ke dalam pondok dan sebaliknya. Artinya, tidak semua orang atau santri bisa keluar masuk pondok," jelas dia.
 
Selain itu, pihaknya melakukan karantina massal selama 14 hari ke depan terhadap lima ribu santri di pondok tersebut. Langkah ini diharapkan bisa memudahkan pemerintah memetakan mana santri yang sakit dan yang sehat.
 
"Mereka nantinya akan dilakukan pemeriksaan massal secara bertahap. Mudah-mudahan selama 14 hari ke depan, sudah bisa teratasi dan ada perkembangan yang bagus," papar Widji.
 
Dari pantuan di lapangan, sejak Minggu 30 Agustus 2020,  tiga akses jalan menunju Ponpes ini sudah ditutup dan dijaga ketat oleh petugas keamanan dari kepolisian dan TNI.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan