Batik Tulis Celaket Malang. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq
Batik Tulis Celaket Malang. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq

Malangnya Nasib Perajin Batik di Malang Gara-gara Covid-19

Daviq Umar Al Faruq • 01 Oktober 2020 16:05

Dari sisi pakem, Batik Celaket berbeda dengan pakem batik pada umumnya yang berwarna gelap atau netral seperti hitam atau coklat. Batik Celaket ini justru memiliki warna yang cukup mencolok seperti ungu, kuning, dan hijau. 
 
Perpaduan warnanya pun cukup unik, antara lain ungu dan kuning, merah dan biru, atau ungu dan hijau tua. Keunikan ini memberi kesan yang berbeda dari batik di Indonesia pada umumnya. 
 
Motif yang diadopsi pun berbeda. Batik Celaket tidak memiliki motif tertentu seperti parang, kawung atau mega mendung. Motif yang sering dipakai adalah motif bunga, representasi Kota Malang sebagai Kota Bunga. 

Malangnya Nasib Perajin Batik di Malang Gara-gara Covid-19
Hanan Djalil, pemilik Batik Celaket Malang. Medcom.id/Daviq Umar
 
Ada juga beberapa motif yang diadopsi dari kondisi masyarakat sekitar seperti Motif Ulat Bulu, Tugu, Singa, Apel dan lain-lain. Corak dalam Batik Celaket ini digambarkan dengan sederhana dan menarik.
 
Meski awalnya, Batik Celaket sempat dicemooh karena berlawanan dengan pakem. Namun kini, Hanan justru kian dikenal dan digemari hasil-hasil karya batiknya yang dapat dibilang nyeleneh itu. 
 
Selain di Malang, Batik Celaket memiliki gerai di sejumlah kota besar di Indonesia. Mulai dari Bandung, Jakarta dan Bali. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan