Lumajang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) meminta proses pemulihan atau recovery pascabencana banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaksanakan segera.
"Saya sangat prihatin dengan kejadian ini. Saya meminta seluruh kepala Perangkat Daerah untuk turun langsung dan segera bertindak. Tidak ada waktu untuk menunggu," kata Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, Senin, 22 April 2024.
Adhy Karyono menyaksikan langsung kerusakan sejumlah infrastruktur akibat banjir lahar di Kabupaten Lumajang. Di sisi lain, ia menekankan agar kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana dipenuhi. Terutama makanan, minuman, dan tempat tinggal sementara.
"Semua lembaga terkait, seperti Dinas Sosial dan BPBD, harus bekerja sama untuk memastikan kebutuhan dasar tersebut terpenuhi dengan cepat," terang dia.
Banyak infrastruktur yang rusak akibat bencana tersebut, dan Adhy Karyono menegaskan bahwa pemulihan infrastruktur harus menjadi prioritas utama. Ia menegaskan bahwa proses pemulihan tidak perlu menunggu hingga masa tanggap darurat selesai.
Sementara itu, Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menyambut baik langkah-langkah yang diambil oleh Pj Gubernur Jatim dalam menangani bencana hidrometeorologi yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Lumajang.
Ia pun berharap semua pihak dapat bekerja sama secara sinergis dalam proses pemulihan dan rekonstruksi pasca-bencana untuk memastikan bahwa masyarakat Lumajang dapat segera pulih dari dampak yang ditimbulkan oleh banjir lahar dingin ini.
Pada bagian lain, proses pemulihan aliran listrik di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, sempat terkendala cuaca, Minggu 21 April 2024. Sejumlah tiang listrik di kawasan itu roboh usai diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru, sehingga arus listrik terputus selama beberapa hari terakhir.
Lantaran proses normalisasi yang terhambat cuaca, PLN kembali menambah bantuan genset untuk kebutuhan arus listrik di Dusun Sumberlangsep. Total ada 12 genset yang disiagakan, dengan kapasitas 900 watt, 5.500 watt dan 10.000 watt dari perbantuan PLN ULP Tempeh, UP3 Jember.
“Pemulihan jaringan listrik ini merupakan wujud komitmen PLN untuk terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan kami usahakan besok sore selesai jika cuaca mendukung“ ujar Manager PLN UP3 Jember, Alimuddin.
Buyung menerangkan, pengerjaan perbaikan jaringan listrik sudah dilaksanakan untuk wilayah yang terdampak banjir. Ada tiga wilayah, yaitu Dusun Liwek, Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian; Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro; dan sebagian wilayah Kecamatan Pasirian.
Dari laporan tim lapangan, semua wilayah kecuali Dusun Sumberlangsep sudah kembali menerima aliran listrik dengan normal.
"Kami sudah melakukan pembongkaran dan pemilahan peralatan yang rusak, persiapan Material pengganti, mobilisasi petugas dan peralatan pendukung, pembongkaran konstruksi, mobilisasi tiang, tinggal pendirian tiang dan pemasangan konstruksi, kami terkendala cuaca hari ini," terang dia.
Sebelumnya, ada dua tiang 13 meter patah, dua tiang 9 meter roboh, 1 konstruksi TM1 rusak, 1 konstruksi TM2 rusak dan 2 konstruksi TR1 rusak akibat bencana banjir lahir dingin kali ini. Pihak PLN tengah berupaya maksimal untuk penanganan dan perbaikan aliran listrik di seluruh wilayah yang terdampak banjir.
"Kita upayakan secepatnya, kami dari Tim ULP Tempeh, ULP Lumajang dan UP3 Jember dibantu vendor akan melakukan upaya terbaik, estimasi nyala total Senin, tanggal 22 April 2024," imbuh dia.
Lumajang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) meminta proses pemulihan atau recovery pascabencana banjir lahar dingin
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilaksanakan segera.
"Saya sangat prihatin dengan kejadian ini. Saya meminta seluruh kepala Perangkat Daerah untuk turun langsung dan segera bertindak. Tidak ada waktu untuk menunggu," kata Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, Senin, 22 April 2024.
Adhy Karyono menyaksikan langsung kerusakan sejumlah infrastruktur akibat banjir lahar di Kabupaten Lumajang. Di sisi lain, ia menekankan agar kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana dipenuhi. Terutama makanan, minuman, dan tempat tinggal sementara.
"Semua lembaga terkait, seperti Dinas Sosial dan BPBD, harus bekerja sama untuk memastikan kebutuhan dasar tersebut terpenuhi dengan cepat," terang dia.
Banyak infrastruktur yang rusak akibat bencana tersebut, dan Adhy Karyono menegaskan bahwa pemulihan infrastruktur harus menjadi prioritas utama. Ia menegaskan bahwa proses pemulihan tidak perlu menunggu hingga masa tanggap darurat selesai.
Sementara itu, Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menyambut baik langkah-langkah yang diambil oleh Pj Gubernur Jatim dalam menangani bencana hidrometeorologi yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Lumajang.
Ia pun berharap semua pihak dapat bekerja sama secara sinergis dalam proses pemulihan dan rekonstruksi pasca-bencana untuk memastikan bahwa masyarakat Lumajang dapat segera pulih dari dampak yang ditimbulkan oleh banjir lahar dingin ini.
Pada bagian lain, proses pemulihan aliran listrik di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, sempat
terkendala cuaca, Minggu 21 April 2024. Sejumlah tiang listrik di kawasan itu roboh usai diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru, sehingga arus listrik terputus selama beberapa hari terakhir.
Lantaran proses normalisasi yang terhambat cuaca, PLN kembali menambah bantuan genset untuk kebutuhan arus listrik di Dusun Sumberlangsep. Total ada 12 genset yang disiagakan, dengan kapasitas 900 watt, 5.500 watt dan 10.000 watt dari perbantuan PLN ULP Tempeh, UP3 Jember.
“Pemulihan jaringan listrik ini merupakan wujud komitmen PLN untuk terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan kami usahakan besok sore selesai jika cuaca mendukung“ ujar Manager PLN UP3 Jember, Alimuddin.
Buyung menerangkan, pengerjaan perbaikan jaringan listrik sudah dilaksanakan untuk wilayah yang terdampak banjir. Ada tiga wilayah, yaitu Dusun Liwek, Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian; Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro; dan sebagian wilayah Kecamatan Pasirian.
Dari laporan tim lapangan, semua wilayah kecuali Dusun Sumberlangsep sudah kembali menerima aliran listrik dengan normal.
"Kami sudah melakukan pembongkaran dan pemilahan peralatan yang rusak, persiapan Material pengganti, mobilisasi petugas dan
peralatan pendukung, pembongkaran konstruksi, mobilisasi tiang, tinggal pendirian tiang dan pemasangan konstruksi, kami terkendala cuaca hari ini," terang dia.
Sebelumnya, ada dua tiang 13 meter patah, dua tiang 9 meter roboh, 1 konstruksi TM1 rusak, 1 konstruksi TM2 rusak dan 2 konstruksi TR1 rusak akibat bencana banjir lahir dingin kali ini. Pihak PLN tengah berupaya maksimal untuk penanganan dan perbaikan aliran listrik di seluruh wilayah yang terdampak banjir.
"Kita upayakan secepatnya, kami dari Tim ULP Tempeh, ULP Lumajang dan UP3 Jember dibantu vendor akan melakukan upaya terbaik, estimasi nyala total Senin, tanggal 22 April 2024," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)