"Hasil pemantauan visual pada 21 April 2024 hingga pukul 12.00 WITA teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi maksimal 200 meter dari puncak dan tidak teramati adanya erupsi. Hal ini menunjukkan adanya penurunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam rilis yang diterima di Manado, Senin, 22 April 2024.
Hasil pemantauan kegempaan pada 21 April 2024 periode 00.00 hingga 12.00 WITA tercatat sebanyak 25 kali gempa vulkanik dangkal dan 19 kali gempa vulkanik dalam.
Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi KESDM telah memasang satu stasiun pemantauan berupa stasiun seismik di Pos PGA Ruang yang berjarak kurang lebih lima kilometer dari puncak untuk memantau aktivitas gunung tersebut.
Dia menyebutkan, potensi bahaya yang mungkin terjadi adalah erupsi eksplosif yang menghasilkan lontaran batu (pijar) ke segala arah yang bisa diikuti dengan awan panas maupun erupsi efusif (aliran lava).
Baca juga: Status Potensi Bahaya Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Dicabut |
Dia menegaskan, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih tinggi, sehingga aktivitasnya masih tetap pada level IV (awas).
Pada tingkat aktivitas awas, beberapa rekomendasi diharapkan dipatuhi warga di antaranya, masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius enam kilometer dari pusat kawah aktif.
Masyarakat yang bermukim di wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius enam kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius tersebut.
Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar dan luruhan awan panas (surge).
Masyarakat juga diimbau untuk selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id